Jumat, 19/04/2024 - 01:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Moeldoko Bantah Lumbung Pangan di Kalteng Gagal

ADVERTISEMENTS

Moeldoko akui lumbung pangan di Kalteng berada dalam kondisi alam tak mudah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah proyek lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah terancam gagal sebagai solusi untuk ketahanan pangan nasional. Menurut Moeldoko, program lumbung pangan memang berada dalam kondisi alam yang tidak mudah, yakni karena tata ruang air dan kondisi tanah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Memang lumbung pangan, khususnya padi yang saya lihat kawasan itu adalah kawasan yang ‘flat’ sehingga tidak mudah dalam me-manage airnya karena sungai yang besar itu selalu membuat kondisi naik turun. Sudah kita perbaiki haranya, tanahnya, tahu-tahu datang lagi air menggenang lagi,” kata Moeldoko usai menghadiri acara bedah buku “M-Leadership, Berani Memimpin” di Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Moeldoko: Presiden Restui Empat Menteri Hadiri Sidang Sengketa Pilpres

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah masih memperbaiki tata air. Oleh karena itu, ia menilai proyek ini belum bisa dikatakan gagal, maupun berhasil.

“Sebenarnya kita masih dalam proses memperbaiki manajemen airnya. Belum dikatakan buru-buru berhasil dan belum dikatakan buru-buru gagal karena itu masih dalam proses,” kata dia.

Moeldoko juga menambahkan bahwa produksi padi masih terus digenjot karena kondisi manajemen air yang tidak mudah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan program lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah perlu dilanjutkan untuk mencapai ketahanan pangan nasional di masa mendatang.

Berita Lainnya:
Mentan Proyeksikan Pertanian Merauke Jadi Lumbung Pangan Masa Depan

Yadi mengatakan program tersebut penting sebagai pengganti penyusutan dan konversi lahan pertanian di Pulau Jawa.

Dia mengakui program lumbung pangan di Kalimantan Tengah masih membutuhkan perbaikan dalam pelaksanaannya, seperti tata ruang air dan kondisi tanah.

“Sebagian masih dirapikan, termasuk irigasi. PH tanah juga masih asam, perlu pengapuran. Tapi, ada juga yang sudah bagus dan bisa ditanami dengan hasil baik,” kata dia.

Selain itu, petani juga masih harus terus didorong untuk mengubah kebiasaan ritme tanam padi, dari yang hanya satu kali dalam setahun diharapkan menjadi lebih sering, yakni dua sampai tiga kali dalam setahun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi