Jumat, 26/04/2024 - 04:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Moeldoko: Perempuan Harus Siap Berdaya di Era Ekonomi Digital

ADVERTISEMENTS

Kecakapan digital masih jadi persoalan utama kelompok ekonomi perempuan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya kelompok perempuan memanfaatkan sebaik-baiknya ruang ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan dan kontribusi ekonomi perempuan dalam pembangunan nasional. Yakni dengan meningkatkan kemampuan terutama di sektor digital.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Hari ibu harus jadi momentum bagi kelompok perempuan lebih berdaya dan sejahtera, dengan memanfaatkan ruang ekonomi digital sebaik-baiknya,” kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP pada Sabtu (24/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut Moeldoko, kecakapan digital masih menjadi persoalan utama kelompok ekonomi perempuan. Hal ini yang membuat banyak usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan tidak bisa bertahan saat pandemi Covid-19. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Polisi Ajak Warga Titipkan Kendaraan Saat Mudik

Padahal, lanjut Moeldoko, sekitar 37 juta atau 64,5 persen UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh kelompok perempuan. “Sudah saatnya UMKM kelompok perempuan ini melakukan transformasi digital agar naik kelas,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Moeldoko juga menyampaikan, bahwa pembangunan nasional tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan. Berdasarkan studi Bank Dunia, 70 persen perempuan di Indonesia memiliki usia produktif, yakni 15-64 tahun. 

Berita Lainnya:
PDIP Siapkan Lawan bagi Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Selain itu, peningkatan 25 persen partisipasi perempuan dalam tenaga kerja pada 2025 diperkirakan dapat menumbuhkan PDB Indonesia sebesar 2,9 persen. Ia pun menyerukan, agar seluruh pemangku kepentingan memberikan ruang yang sama kepada perempuan untuk berpartisipasi, melepaskan stigma dan diskriminasi yang selama ini masih ada di tengah-tengah masyarakat.

“Ruang publik tidak hanya menjadi dominasi laki-laki. Perempuan juga punya hak sama untuk terlihat dalam pembangunan nasional. Penguatan peran tersebut akan mendorong perempuan menjadi lebih berdaya, demi kemajuan Indonesia,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi