Kisah Pesta Natal Pemain MU dan Amarah Sir Alex Ferguson Hingga Tendang Kursi Aluminium

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ferguson kemudian melarang pemainnya mengadakan pesta Natal pada tahun berikutnya.

ADVETISEMENTS

MANCHESTER — Pada 2007, skuad Manchester United (MU) melakukan pesta besar jelang Natal. Para penggawa MU dilaporkan larut dalam pesta selama 13 jam dan meninggalkan pelatihan. Mereka pergi ke bar, kasino, bahkan ke klub-klub yang menampilkan tarian telanjang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Bek MU Rio Ferdinand dianggap mengumpulkan uang empat ribu poundsterling dari masing-masing rekannya untuk pesta. Sehingga bisa dibayangkan berapa lama mereka di bar seberapa luar biasanya mereka mabuk. Selama malam yang liar itu, Ferdinand, Wayne Roonye, dan Owen Hargreaves disebutkan menikmatinya dengan menyanyi “Mustang Sally” Mack Rice.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Laporan lain menyebutkan Anderson, Nani, dan Chris Eagles berada dalam ‘kondisi terbaik’ malam itu, meskipun ada pemain yang lebih dari mereka. Namun jelas bahwa pesta berlangsung hingga larut malam padahal mereka juga wajib masuk latihan pagi harinya.

ADVERTISEMENTS

Dan ketika para pemain muncul di latihan dan terlihat sedikit kusut serta pusing, Ferguson sudah menunggu. Pelatih asal Skotlandia yang menakutkan itu tidak senang kepada pemainnya. Dengan tegas ia pun menceramahi mereka.

ADVERTISEMENTS

Menurut mantan bek MU, Gerard Pique, itu adalah pesta yang luar biasa. Berbicara kepada mantan rekan satu timnya Gary Neville di The Overlap Mei lalu, Pique ditantang tentang pesta itu.

“Saya selalu menjelaskan yang satu. Pesta Natal, tahun terakhir saya di Manchester. Saya berusia 20 tahun, sepanjang hari luar biasa!” kata Pique dilansir dari manchestereveningnews, Ahad (25/12/2022).

Bek yang akan pensiun tahun ini itu sebelumnya mengungkapkan rincian kata-kata kemarahan Ferguson kepada pemainnya keesokan harinya setelah pesta hingga ia pincang karena menendang kursi aluminium di dekatnya. Kepada media internal Barcelona, Pique menjelaskan bahwa pemain MU menggelar pesta tiga hari jelang Natal.

Mereka benar-benar melepaskan beban latihan sepanjang hari. Menurut Pique, pemain pergi ke kasino dan berpesta. Keesokan harinya Ferguson menunggu pemainnya di ruang ganti.

“Kami benar-benar dimarahi. Ada kursi aluminium dan dia menendangnya tapi sayangnya dengan tulang keringnya. Anda bisa melihatnya mulai pincang. Dia telah menghancurkan kakinya. Itu spektakuler. Sejak saat itu mereka berhenti dengan pesta Natal,” jelas Pique.

Ferguson kemudian melarang pemainnya mengadakan pesta Natal pada tahun berikutnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version