Sabtu, 20/04/2024 - 13:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Erdogan Terima Surat Kredensial dari Dubes Israel

ADVERTISEMENTS

Ini pertama kalinya Turki kembali menerima utusan Israel setelah 4 tahun bersitegang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 ANKARA — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima surat kredensial dari duta besar baru Israel untuk Turki pada Selasa (27/12/2022). Untuk pertama kalinya Turki kembali menerima utusan Israel setelah hubungan ke dua negara mengalami ketegangan selama empat tahun tegang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Irit Lillian merupakan kuasa usaha Israel di Ankara sejak Januari 2021. Dia kemudian diangkat menjadi duta besar setelah menyerahkan surat kredensial kepada Erdogan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Zelenskyy: Bila Rusia Serbu Eropa, AS Harus Turun Tangan

Turki dan Israel mulai meningkatkan hubungan dengan kunjungan tingkat tinggi tahun ini, termasuk kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Ankara. Pada Agustus, mereka sepakat untuk menunjuk duta besar bersama.

Setelah Benjamin Netanyahu memenangkan pemilihan bulan lalu, dia dan Erdogan setuju untuk bekerja sama untuk menciptakan era baru atas dasar saling menghormati kepentingan bersama. Turki dan Israel pernah menjadi sekutu dekat regional. 

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hubungan antara Israel dan Turki telah tegang selama lebih dari satu dekade. Ankara mengusir duta besar Israel setelah Israel melakukan serangan ke sebuah kapal bantuan yang membawa logistik menuju Gaza pada 2010. Insiden ini menewaskan 10 warga Turki.

Berita Lainnya:
Indonesia akan Kirim Bantuan untuk Palestina via Jalur Udara

Hubungan diplomatik kedua negara dipulihkan pada 2016. Tetapi dua tahun kemudian Turki menarik duta besarnya dari Israel dan mengusir utusan Israel. Langkah ini dilakukan  ketika pasukan Israel membunuh sejumlah warga Palestina yang berpartisipasi dalam protes di Jalur Gaza.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi