Jumat, 19/04/2024 - 19:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kolombia dan Ekuador Sepakat Rencana Gabungan Atasi Kejahatan di Perbatasan

ADVERTISEMENTS

Kolombia dan Ekuador sepakat menahan penyelundupan narkoba dan kejahatan perbatasan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BOGOTA — Angkatan Bersenjata Kolombia dan Ekuador menandatangani kesepakatan rencana untuk menahan penyelundupan narkoba dan kejahatan terorganisasi di perbatasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kelompok penjahat dan orang bersenjata ilegal terlibat dalam penyelundupan orang dan narkoba di perbatasan sepanjang 586 kilometer itu.

ADVERTISEMENTS

Dalam pernyataannya komando gabungan Angkatan Bersenjata Ekuador mengatakan rencana proteksi perbatasan akan menggelar operasi tingkat operasional, strategis dan taktis antara unit operasi dan keputusan yang disetujui menteri pertahanan kedua negara.

Berita Lainnya:
Langkah Sigap AS Cegah Government Shutdown

“Upaya yang menjadi tanggung jawab kami untuk menyingkirkan penyelundupan narkoba, kejahatan lingkungan, penyelundupan dan bidang lainnya tidak menurun,” kata jenderal militer Kolombia Jenderal Helder Giraldo dalam pernyataan lainnya, Rabu (28/12/2022).

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada November lalu pemerintah Presiden Kolombia Gustavo Petro meminta yang berbatasan dengan negara untuk bekerja sama dalam operasi militer melawan kelompok bersenjata.

Berita Lainnya:
Dubes Rusia: Larangan Perdagangan Logam oleh AS Sangat Politis

Selain Ekuador, Kolombia juga berbatasan dengan Brasil, Venezuela, Peru dan Panama.

Sumber keamanan mengatakan banyak ladang koka yang merupakan bahan utama kokain, laboratorium narkoba dan tambang minyak ilegal di perbatasan Kolombia. Begitu pula dengan kelompok bersenjata yang memiliki koneksi dengan kartel narkoba Meksiko.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi