Kamis, 25/04/2024 - 08:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

PPKM Dicabut, Haruskah Tetap Pakai Masker?

ADVERTISEMENTS

Saat ini banyak warga yang telah mengabaikan penggunaan masker.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA-Pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu. Apakah masyarakat tetap perlu menjalani protokol kesehatan (prokes), terutama dalam penggunaan masker?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Saat ini banyak masyarakat yang mengabaikan penggunaan masker. Masyarakat merasa dirinya sudah kebal karena sudah melakukan vaksinasi booster. Disamping itu, memang karena kasus Covid 19 sudah melandai. Meski begitu, Ketua Satgas Covid 19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.K (K), mengatakan walaupun PPKM dicabut tetapi pandemi masih ada. Karena itu, pihaknya menghimbau agar protokol kesehatan tetap dilakukan ditengah banyaknya keramaian dan kerumunan akibat pencabutan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Walaupun nanti aktivitas ekonomi dan sosial lainnya mulai menuju normal yang artinya keramaian akan banyak terjadi, sebaiknya masyarakat tetap pakai masker dan cuci tangan bila di keramaian,” kata dia ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (1/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
7 Resep Menu Hemat Akhir Bulan, Belanja Pakai Promo April di Blibli Lebih Hemat!

Di samping itu, IDI tetap meminta pemerintah agar meningkatkan cakupan vaksinasi booster. “Perlu diingat bahwa bila penularan tidak bisa dikontrol maka kemungkinan mutasi akan selalu ada dan dapat menimbulkan varian baru,” ungkap dokter Erlina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dokter Erlina juga mengingatkan untuk mewaspadai pelancong dari negara yang kasus Covid-nya masih tinggi akibat varian baru seperti Cina, Jepang dan Amerika Serikat. Jangan lupa pakai masker dan cuci tangan bila berinteraksi dengan para pendatang dari negara tersebut.

Senada, akademisi dan praktisi kesehatan, Prof Ari Fachrial Syam mengatakan memang saat ini pemerintah sudah mencabut PPKM, dengan kondisi ini, kita tetap harus waspada. “Karena sebenarnya penyakit ini masih pandemi, belum endemik,” ujarnya kepada Republika.co.id.

Di satu sisi, lanjutnya, kita mengetahui bahwa penularan tetap melalui droplet. Oleh karena itu, ketika diruangan tertutup kita harus melihat bagaimana status vaksinasi orang disekitar, misalnya teman-tenan ditempat kerja kita.

Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Prof Ari menambahkan lihat pula apakah orang di sekitar kita ada yang mengalami demam, batuk dan pilek. Jika ada, maka penggunaan masker harus tetap dilakukan, terutama mereka yang sakit batuk pilek.

Selain itu, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan penggunaan hand sanitizer juga harus jadi budaya. Menurutnya kebiasaan tersebut selain mencegah Covid 19, juga bisa mencegah penyakit lain seperti diare atau flu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi