Kamis, 25/04/2024 - 17:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Prancis Lakukan Uji Covid Secara Acak terhadap Pelancong Asal China

ADVERTISEMENTS

Prancis menyusul Italia, Inggris, dan AS yang telah lebih dulu terapkan tes Covid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PARIS — Prancis telah menerapkan pengujian Covid-19 secara acak terhadap pelancong asal China. Prancis menyusul Italia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) yang telah terlebih dulu menerapkan kebijakan demikian sejak kasus Covid-19 kembali melonjak di Negeri Tirai Bambu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menteri Kesehatan Prancis Francois Braun mengungkapkan, pengujian terhadap pelancong dari China bertujuan melacak potensi varian Covid-19. “Kontrol saat kedatangan ini bukan kontrol untuk mencegah warga memasuki wilayah kami, tetapi kontrol yang lebih ilmiah yang memungkinkan kami dengan sangat tepat memeriksa varian (Covid-19) yang berbeda. Ini pada dasarnya adalah varian Omicron yang saat ini ada di China,” kata Braun di bandara Charles de Gaulle di utara Paris, dikutip laman TRT World, Ahad (1/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menperin: Currency Swap Jadi Opsi Jaga Ketahanan Manufaktur

Menurut Braun, nantinya akan ada di diskusi di tingkat Eropa untuk menyelaraskan model pengujian tersebut. Mulai Ahad, pelancong asal China yang memasuki Prancis harus mengenakan masker. Otoritas Prancis pun akan melakukan pengujian secara acak dari mereka yang tiba. Mulai Kamis (5/1/2023) mendatang, Prancis mewajibkan pelancong dari China menunjukkan hasil tes PCR atau antigen negatif Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Misi Iran untuk PBB Minta AS tak Ikut Campur dalam Konfliknya dengan Israel

Pada Ahad lalu, Australia pun mengumumkan bahwa mereka akan meminta hasil tes negatif Covid-19 dari pelancong asal Negeri Tirai Bambu. Peraturan itu bakal mulai diterapkan pada Kamis mendatang. “Langkah ini sebagai tanggapan terhadap gelombang infeksi Covid-19 yang signifikan di China dan potensi munculnya varian virus di negara tersebut,” kata Menteri Kesehatan Australia Mark Butler. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi