Rabu, 24/04/2024 - 10:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Asrorun Niam Sholeh Jadi Profesor Ilmu Fikih UIN Jakarta

ADVERTISEMENTS

Asrorun Niam Sholeh memandang pengakuan ini sebagai konsistensinya di bidang akademik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menjadi Profesor atau Guru Besar bidang Ilmu Fikih pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Surat Pengangkatannya ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan diserahkan usai Upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jabatan guru besar ini sebagai amanah yang menuntut adanya tanggung jawab. Ini di satu sisi sebagai pengakuan atas capaian akademik, tapi di sisi lain ada tanggung jawab untuk terus meningkatkan kapasitas dan kontribusi akademik,” ujar Niam.

ADVERTISEMENTS

Pencapaian jabatan ini merupakan pengakuan atas konsistensinya di bidang akademik, meski dirinya banyak berkiprah di pemerintahan dan berbagai ruang perkhidmatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dampak Penyakit Dengki dan Obatnya

 

“Meski secara formal selama ini saya memperoleh penugasan di luar kampus, namun selama ini saya tidak pernah meninggalkan dunia akademik, masih terus mengajar. Gen saya adalah gen kampus,” kata Niam.

Pria yang menjabat Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora ini mengaku selama ini memperoleh penugasan di berbagai bidang perkhidmatan. Selama dua periode, ia diberi amanah sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Setelah itu, Niam mendapat amanah sebagai Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora yang jabatannya melekat hingga saat ini. Selama penugasannya tersebut, Niam tidak pernah meninggalkan aktivitas di kampus.

Ia juga aktif menulis dan memublikasikannya dalam bentuk opini di media massa, artikel jurnal, dan dalam bentuk buku.

Berita Lainnya:
Rahasia Istighfar Berdasarkan Kisah Imam Hasan Bashri

Niam juga dikenal sebagai sosok di balik lahirnya fatwa-fatwa MUI. Ia menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI sejak 2005, kemudian sebagai wakil sekretaris dan sebagai Sekretaris Komisi Fatwa selama sepuluh tahun. Saat ini ia mengemban amanah sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa.

Niam menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh civitas akademika UIN Jakarta hingga ia bisa mencapai jabatan akademik guru besar.

Dirinya juga berharap pengangkatannya sebagai guru besar semakin memotivasi dalam memperkuat kontribusi akademik di bidang fatwa dan hukum Islam.

“Terima kasih atas tahniah, support, dan doanya. Semoga manfaat dan maslahat,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi