Sabtu, 20/04/2024 - 10:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kiat Beli Properti di Tengah Ketidakpastian Situasi 2023

ADVERTISEMENTS

Hunian primary dan secondary memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — JAKARTA — Business Corporate Sales Divisi Penjualan BNI DigiGriya Zaza Paramita membagikan tips kepada masyarakat tentang membeli properti bagi di tengah ketidakpastian situasi tahun 2023. Salah satunya memilih properti dari developer reputasi baik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pertama perlu memilih properti dari developer ternama yang sudah memiliki reputasi baik khususnya di dunia properti. Selain itu, juga bisa mencari bank yang bisa memberikan fasilitas KPR sesuai dengan profil kita masing-masing,” kata dia seperti disiarkan keterangan pers Pinhome, Rabu (4/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Zaza juga menyarankan masyarakat mencari properti di lokasi yang strategis, sehingga bisa memberikan akses mudah jika ingin berpergian. Kemudian, terkait jenis properti atau hunian yang cocok dijadikan investasi di tahun 2023, dia menyebut hunian primary dan secondary dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berita Lainnya:
Ideas: Realisasi Zakat Fitrah dengan Baik Bisa Tekan Kemiskinan Ekstrem

“Keuntungannya kalau misalkan masyarakat membeli properti primary, pasti kalian mendapatkan bangunan yang serba baru, sehingga bangunan masih dalam bentuk prima dan mengikuti tren yang ada saat ini,” tutur dia.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, mereka juga memiliki banyak pilihan properti yang bisa menjadi opsi bagi masyarakat. Namun, ada juga downside-nya yakni mengharuskan inden.

“Lingkungannya juga biasanya masih dalam penataan,” terang Zaza.

Sementara itu, Digital Sales Tim Divisi Penjualan BNI DigiGriya Dio Nugraha berbicara mengenai hunian secondary. Menurut dia, properti ini sudah siap huni dan lingkungannya sudah ada sehingga ada sarana transportasi publik serta fasilitas lainnya.

Berita Lainnya:
Pertamina Pastikan Kelancaran BBM di Jalur Selatan Jateng Saat Lebaran

“Tapi downside-nya biasanya perlu perbaikan ekstra saat membeli rumah secondary. Selain itu, cara bayar rumah secondary tidak sefleksibel properti primary, di mana memerlukan DP minimal 20 persen dan DPnya tidak bisa dicicil seperti rumah primary,” tutur Dio.

Head of Business and Development Pinhome Albert Karwelo menambahkan, bagi mereka yang sudah memiliki persiapan lebih awal khususnya dana, kabar resesi dapat menjadi golden opportunity untuk mendapatkan properti dengan harga dan bunga yang relatif lebih murah.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi