Jumat, 26/04/2024 - 00:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Tak Lagi Semibansos, Program Kartu Prakerja Dilanjutkan dengan Skema Normal

ADVERTISEMENTS

Program Kartu Prakerja dilanjutkan pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Program Kartu Prakerja dilanjutkan pada 2023. Hanya saja dijalankan dengan skema normal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Skemanya bukan semi bansos (bantuan sosial) lagi. Ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, pada pelaksanaan Kartu Prakerja 2022 menggunakan skema semi-bansos. Ia menuturkan, program itu terbukti membantu meningkatkan skill atau kemampuan sekaligus membantu daya beli masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Airlangga melanjutkan, pelaksanaan Program Kartu Prakerja diatur oleh Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022 dengan anggaran tahap awal senilai Rp 2,67 triliun. “Skemanya berubah drastis, anggarannya turun dari Rp 18 triliun menjadi Rp 2,67 triliun untuk 595 ribu peserta. Dan pada tahun ini diputuskan sebetulnya jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga total kita membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun ini,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengamat: Keterangan Airlangga Soal Bansos Sangat Logis

 

Tambahan anggaran tersebut akan disalurkan ke sekitar 450 ribu orang. Pada 2022, anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 18 triliun dengan realisasi sebesar Rp 17, 84 triliun untuk 4.984.790 peserta.

Menyambut skema baru Program Kartu Pra Kerja, dirinya mengajak lembaga pelatihan terbaik di seluruh Indonesia agar menjadi bagian dari ekosistem kartu pra kerja. Lembaga pelatihan wajib memiliki dan mengikuti asesmen sebagai penyedia pelatihan pada skema normal. Lembaga pelatihan juga akan diseleksi dengan melibatkan tim ahli independen.

Berita Lainnya:
Jokowi Upayakan Bantuan Beras Bisa Sampai Akhir Tahun

“Kepatuhan lembaga pelatihan terhadap standar pelatihan juga ikut dipantau. Silahkan bagi lembaga yang berminat bisa hubungi salah satu platform yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja, salah satunya platform yang dimiliki pemerintah yakni Sisnaker,” ujar dia.

Pemerintah pun mengajak partisipasi masyarakat dengan skema kemitraan public private partnership di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk melaksanakan pelatihan baik secara online, offline, maupun campuran. Pelatihan offline secara bertahap diawali di 10 provinsi.

Pembukaan gelombang pertama dilakukan pada kuartal I 2023. Digelar di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi