Sabtu, 20/04/2024 - 19:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Manfaat ‘Ajaib’ Minum Kopi di Pagi Hari

ADVERTISEMENTS

Biji kopi mengandung lebih dari 100 senyawa biologis aktif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Bagi pencinta kopi, secangkir kopi mampu memberikan dorongan energi besar untuk memulai hari. Di luar itu, kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan yang tak terduga. Namun bukan berarti Anda harus mengonsumsinya terlalu banyak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman USA Today beberapa waktu lalu, ahli diet di Amerika Serikat (AS) Jordan Hill mengatakan, asupan kafein yang disarankan adalah sekitar 400 miligram (mg) per hari. Karena rata-rata secangkir kopi mengandung sekitar 95 mg kafein, artinya Anda masih bisa menikmati satu atau dua cangkir setiap pagi. 

ADVERTISEMENTS

1. Baik untuk jantung 

Kopi dapat mempercepat detak jantung. Perwakilan American College of Cardiology (ACC) Peter Kistler mengatakan, beberapa orang khawatir minum kopi karena dapat memicu atau memperburuk masalah jantung tertentu.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tapi kami menemukan minum kopi memiliki efek netral, artinya tidak membahayakan atau dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan jantung,” ujarnya.

Menurut Kistler, biji kopi mengandung lebih dari 100 senyawa biologis aktif. Zat ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan metabolisme, menghambat penyerapan lemak di usus, dan memblokir reseptor yang diketahui terlibat dengan irama jantung yang tidak normal.

Berita Lainnya:
Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

2. Membantu melindungi dari penyakit hati

The Liver Foundation melaporkan, lebih dari 100 juta orang Amerika memiliki sejenis penyakit hati. “Diperkirakan 80-100 juta orang dewasa di AS menderita penyakit hati berlemak dan banyak yang tidak tahu mereka mengidapnya,” kata organisasi tersebut.

Untuk memahami bagaimana kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan hati, berikut penjelasan singkatnya. “Ketika tubuh mencerna kafein, itu membuat zat kimia yang disebut paraxanthine yang memperlambat pertumbuhan jaringan parut yang terlibat dalam fibrosis. Itu dapat membantu melawan kanker hati, sirosis terkait alkohol, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan hepatitis C,” jelas WebMD seperti dilansir laman Best Life pada Kamis (5/1/2023).

3. Menurunkan risiko strok

Minum kopi hanyalah salah satu pilihan gaya hidup yang berpotensi mengurangi risiko menderita strok, yang merupakan penyebab utama kematian di AS. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), setiap tahun, lebih dari 795 ribu orang di AS mengalami strok. Setiap 3,5 menit, ada satu orang meninggal karena strok.

Berita Lainnya:
Aturan Perlindungan Anak dari Game Online Segera Rampung, Free Fire Terancam Diblokir?

“Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat strok, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan banyak lagi,” kata Verywell Health

4. Risiko penyakit parkinson lebih rendah

Sejumlah penelitian menunjukkan, minum kopi dikaitkan dengan risiko penyakit parkinson (PD) yang lebih rendah. “Juga dapat membantu pasien parkinson mengontrol gerakan mereka dengan lebih baik,” kata Johns Hopkins Medicine.

5. Membantu hidup lebih lama

Mengingat banyak cara kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan, tidak mengherankan bahwa umur panjang adalah salah satu manfaatnya. “Ada banyak senyawa potensial yang bermanfaat dalam kopi,” kata pakar nutrisi Edward Giovannucci kepada WBUR

European Society of Cardiology (ESC) menyatakan, smua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan kematian akibat penyebab apa pun. “Pengurangan risiko terbesar terlihat dengan dua hingga tiga cangkir per hari, yang dibandingkan dengan tidak minum kopi. Ada kemungkinan kematian yang lebih rendah 14 persen, 27 persen, dan 11 persen,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi