Jumat, 19/04/2024 - 21:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polemik Chiki Ngebul, Kemenkes: Prioritaskan Pangan Bergizi Ketimbang Jajan

ADVERTISEMENTS

‘Cikbul’ perlu menjadi pelajaran penting bagi orang tua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau orang tua untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi pada anak, ketimbang produk jajanan yang belum terjamin keamanannya untuk dikonsumsi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Diimbau kepada orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan dari jajanan,” kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Ahad (8/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tuntut Masa Jabatan Sesuai UU Desa, Ratusan Kades di Aceh Geruduk Kantor Gubernur

Menurut Nadia, peristiwa pasien keracunan jajanan ‘Chiki Ngebul’ atau yang populer disingkat ‘Cikbul’ di Jawa Barat perlu menjadi pelajaran penting bagi orang tua.

Di balik kepopulerannya, jajanan yang menggunakan bahan nitrogen cair itu menyebabkan 28 anak di Jawa Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ‘Chiki Ngebul’ yang mengandung nitrogen cair.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saat ini semua pasien sudah sehat, karena ini yang di Tasik kejadiannya November 2022 dan yang di Bekasi 21 Desember 2022. Kemarin saya dapat laporan semua pasien sudah sehat,” katanya.

Berita Lainnya:
Tiga Selebgram Cantik Ini Tipu Puluhan Korban hingga Miliaran Rupiah

Nadia mengatakan perlu edukasi kepada orang tua dalam pemberian asupan makanan pada anak. “Perlu juga edukasi orang tua, bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan,” ujarnya.

Selain itu, juga diperlukan upaya intensif dalam mengawasi peredaran pangan di seluruh daerah. “Kami telah membuka kanal laporan bagi masyarakat yang mengalami kejadian keracunan akibat jajanan Chiki Ngebul,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi