Rabu, 24/04/2024 - 22:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

4,4 Juta Orang Gunakan KA Selama Nataru

ADVERTISEMENTS

Jumlah penumpang ini meningkat 123 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 yang berlangsung selama 18 hari sejak 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, selama periode tersebut, KAI melayani sekitar 4,4 juta penumpang atau rata-rata 244.849 pelanggan per hari. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jumlah tersebut meningkat 123 persen dibanding periode Nataru 2021/2022 dimana KAI melayani sekita 1,9 juta pelanggan,” kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/1/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pada Nataru 2022/2023, KAI melayani sekitar 2,4 juta pelanggan KA jarak jaug dan sekitar dua juta pelanggan KA Lokal. Jumlah pelanggan tersebut melebihi 10 persen dari target yakni sekitar 4 juta penumpang. 

ADVERTISEMENTS

“Adapun jika dibandingkan dengan tempat duduk yang disediakan sekitar 5,3 juta, okupansi Nataru 2022/2023 cukup baik dengan mencapai 82 persen,” ucap Didiek. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Didiek menilai, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api selama periode Nataru. Total perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 8.871 perjalanan KA atau rata-rata 492 perjalanan KA per hari atau naik 31 persen dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2021/2022 sebanyak 6.757 perjalanan KA atau rata-rata 375 perjalanan KA per hari.

Berita Lainnya:
KAI: Animo Penumpang Kereta Api Garut-Jakarta Lebih Tinggi Saat Arus Balik

Dia menambahkan, melonjaknya volume pelanggan di masa Angkutan Nataru 2022/2023 dibanding periode Nataru 2021/2022 juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang semakin membaik. Pada Nataru tahun ini, penumpang tidak lagi diwajibkan melakukan PCR atau antigen untuk naik kereta api seperti di tahun sebelumnya.

Didiek mengapresiasi seluruh insan KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam posko Angkutan Nataru 2022/2023. “Angkutan Nataru ini secara umum berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali dengan zero accident,” ucap Didiek. 

Didiek melanjutkan, sempat terjadi beberapa hambatan yang ditimbulkan karena kondisi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Hanya saja hal tersebut sudah KAI antisipasi sehingga penanganan operasional dan pelayananan kepada pelanggan dapat dilaksanakan dengan baik.

Pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api yaitu mencapai 96 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan masa Nataru 2019/2020 sebesar 86 persen. 

Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Kebutuhan BBM Saat World Water Forum di Bali Terpenuhi

“Hal ini dipengaruhi oleh faktor semakin membaiknya program perencanaan angkutan Nataru serta peningkatan kinerja operasional,” tutur Didiek. 

Puncak volume pelanggan pada periode Nataru 2022/2023 terjadi pada 1 Januari 2023 sebanyak 285.508 penumpang. Relasi favorit pada Nataru 2022/2023 yaitu Jakarta – Yogyakarta pp, Jakarta – Solo pp, Jakarta – Surabaya pp, Jakarta – Purwokerto pp, Bandung – Surabaya pp, Yogyakarta – Surabaya pp, Yogyakarta – Banyuwangi pp, dan lainnya. Lalu stasiun terpadat yaitu Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Bandung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan lainnya.

Meskipun asa peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan Nataru 2021/2022, volume pelanggan yang KAI layani pafa Nataru 2022/2023 masih lebih rendah 26 persen dibandingkan masa libur Nataru sebelum pandemi yaitu pada 2019/2020 sekitar 5,9 juta penumpang. 

“Secara bertahap diharapkan mobilitas masyarakat dapat kembali pulih di tengah kondisi yang semakin membaik,” tutur Didiek. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi