Jumat, 19/04/2024 - 23:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Panen Raya Padi Perdana, Mentan Syahrul: Stok Melimpah

ADVERTISEMENTS

Mentan pastikan pasokan beras hingga musim panen puncak April mendatang akan melimpah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, melakukan panen raya padi perdana tahun ini di kawasan sentra Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (9/1/2023). Syahrul memastikan, pasokan beras hingga musim panen puncak April mendatang akan melimpah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Di kecamatan Jayakerta ini, luas panen padi dua ribu hektare dan hasil panen luar biasa, delapan ton per hektare. Karawang adalah ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia,” kata Syahrul dalam pernyataan resminya.

ADVERTISEMENTS

Syahrul menambahkan, hingga saat ini, tanaman padi yang terkena banjir hingga puso masih di bawah ambang batas dua persen.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, masa puncak panen raya, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) akan masuk pada Maret-April. Periode puncak panen raya itu harus dimanfaatkan Bulog untuk menambah cadangan beras pemerintah.  

Berita Lainnya:
Genjot Produksi, Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Papua Selatan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bulog diharapkan dapat diharapkan dapat menyerap gabah pada musim panen raya di awal tahun ini agar cadangan beras nasional lebih kuat dan dapat mengendalikan harga, bukan dikendalikan pedagang,” katanya.

Syahrul mengakui, dalam tiga tahun terakhir ini cuaca di Indonesia sangat bersahabat. Namun, memasuki tahun 2023 akan ada tantang perubahan iklim ekstrem.

Oleh karena itu, setelah panen paling lama 14 hari, lahan harus segera disiapkan untuk penanaman kembali. “Kita berharap penanaman tiga kali setahun, yaitu padi-padi-palawija atau sebaliknya. Kemudian kita pun perkuat sistem logistik pangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syahrul menegaskan, dalam upaya peningkatan produksi padi, pemerintah menyiapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pembangunan pertanian tidak lagi sebatas menyalurkan bantuan sarana produksi yang dibutuhkan petani, namun dengan KUR petani dapat meningkatkan produksi secara maju, mandiri dan modern.

Berita Lainnya:
Pj Wali Kota Langsa Panen Padi Program Ketahanan Pangan Matang Seulimeng

“KUR ini adalah kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk akselerasi pembangunan pertanian dan membantu petani itu sendiri. Untuk itu, pihak perbankan harus mempercepat akses KUR kepada petani dan begitu juga pemerintah daerah harus berada di lapangan untuk menyemati pertanian dan petani. Kita optimis hasil panen padi awal 2023 untuk memenuhi kebutuhan nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Aep Saepulloh, mengatakan, luas panen padi Kabupaten Karawang di bulan Januari 18.103 hektare dengan tingkat produktivitasnya mencapai delapan ton per hektare. Adapun, level harga gabah petani cukup menguntungkan antara Rp enam ribu per kilogram (kg) hingga Rp 6.100 per kg.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi