Sabtu, 20/04/2024 - 00:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Presiden Jokowi Sambut Baik Komitmen PM Malaysia Lindungi PMI

ADVERTISEMENTS

Komiten ini disampaikan saat pertemuan Jokowi dan Anwar Ibrahim di Istana Bogor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BOGOR — Presiden RI Joko Widodo menyambut baik komitmen Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataan bersama dengan PM Malaysia usai pertemuan kedua pemimpin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Saya menyambut baik komitmen PM Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia,” ujar Jokowi.

ADVERTISEMENTS

Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa dijalankan bersama. “Dan tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia,” kata dia.

Berita Lainnya:
Tegaskan Jokowi Tak Penuhi Syarat Ketum Golkar, JK Tolak Munas Dipercepat

Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan dirinya berkomitmen menghindari isu-isu yang merenggangkan hubungan kedua negara, termasuk soal pekerja migran. “Karena saya mau hubungan Malaysia dan Indonesia kategorinya spesial dan saya harap kedua menteri luar (Negeri) paham bahwa komitmen kita begitu rupa. Jadi soal TKI ini yang mengguris perasaan ramai rakyat Indonesia, bukan hanya pemerintah,” tutur Anwar.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Risiko Kelaparan Meningkat, Warga Gaza Terpaksa Makan Tanaman

Dia mengaku dapat merasakan pilunya persoalan menjadi TKI di Malaysia ketika harus masuk bui, karena dirinya juga pernah di penjara. “Saya tahu benar karena saya berpengalaman, karena di penjara yang sama, mendengar pada ketika itu kesan cambukan atas mereka dan saya pikir tak manusiawi dan alhamdulillah tahun ini dan tahun lalu 2022, soal cambuk itu sudah dihentikan,” jelasnya.

Lebih jauh dia juga mendorong adanya penyelesaian lebih menyeluruh agar nasib pekerja migran dapat dibela dengan memastikan agen penyalur pekerja bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi