Jumat, 19/04/2024 - 17:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

G7 Rumuskan Batas Harga untuk Produk Minyak Rusia

ADVERTISEMENTS

Mulai 5 Februari, G7 juga akan memberlakukan batasan harga pada produk-produk Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BRUSSELS — Koalisi negara Kelompok Tujuh (G7) akan berusaha untuk menetapkan dua batas harga pada produk olahan Rusia pada bulan Februari. Satu untuk produk yang diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan minyak mentah dan yang lainnya untuk produk yang diperdagangkan dengan harga diskon.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Koalisi yang terdiri dari Australia, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat, ditambah 27 negara Uni Eropa ini memperkenalkan batas harga 60 dolar AS per barel untuk minyak mentah Rusia mulai 5 Desember, di atas embargo UE atas impor minyak mentah Rusia melalui laut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia: AS Adalah Alasan DK PBB tak Dapat Hentikan Konflik Iran-Israel  

Mulai 5 Februari, G7 juga akan memberlakukan batasan harga pada produk-produk Rusia, seperti diesel, minyak tanah, dan bahan bakar minyak. Hal itu bertujuan untuk semakin mengurangi pendapatan Moskow dari ekspor energi dan kemampuannya membiayai invasi ke Ukraina.

Akan tetapi, membatasi harga produk minyak Rusia lebih rumit daripada menetapkan batas harga minyak mentah saja. Pasalnya, ada banyak produk minyak dan harganya seringkali bergantung di mana mereka dibeli, bukan di mana mereka diproduksi, kata pejabat G7 yang namanya dirahasiakan.

Berita Lainnya:
BRI Insurance Seimbangkan Kultur Sosial dan Perusahaan untuk Cetak SDM Berkualitas 

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia mencontohkan, solar dan minyak tanah cenderung diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan minyak mentah. Sementara bahan bakar minyak biasanya dijual dengan harga diskon. Inilah mengapa G7 mempertimbangkan dua batasan harga.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi