Sabtu, 20/04/2024 - 04:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Perhatikan Posisi Tubuh Saat Bersepeda untuk Hidari Cedera

ADVERTISEMENTS

Memastikan tinggi sadel sejajar pinggul salah satu cara bersepeda dengan benar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Pernahkah merasa kaki atau badan pegal-pegal bahkan sakit usai bersepeda? Bisa jadi, hal itu karena posisi tubuh yang kurang tepat selama bersepeda, demikian menurut Country Manager Brompton Bicycle Indonesia Kevin Wijaya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kadang, orang bisa pegal segala macam itu lebih karena dia menggunakan sepeda dengan cara yang salah. Jadi bukan karena dia bersepeda, tapi lebih ke arah dia nggak pemanasan atau posisi tubuh yang salah tapi dipaksakan,” kata Kevin dalam acara temu media di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Itikaf Bersama Anak, Bagaimana Agar Khusyuk, Si Kecil Senang, Jamaah Lain tak Tergganggu?

Agar tubuh anda tetap dalam posisi yang baik selama bersepeda, Kevin menyarankan untuk memastikan tinggi sadel sejajar dengan pinggul. Ketika anda menduduki sadel dan kaki dapat menapak ke permukaan tanah dengan mudah, maka anda perlu menaikkan sadel. Kemudian ketika proses mengayuh, pastikan lutut tidak terlalu tertekuk.

“Jadi disarankan bahwa ketika sedang didudukin memang agak sedikit jinjit, tapi ketika gowes lututnya tidak terlalu tertekuk,” ujarnya.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Berasa kok nanti. Kalau kakinya terlalu menekuk pas lagi gowes, itu pasti gampang pegal,” imbuh dia.

Selain memastikan tinggi sadel, menurut Kevin, pesepeda juga perlu menyesuaikan handlebar sepeda dengan tinggi badan. Jika tubuh pesepeda tidak terlalu tinggi, maka disarankan untuk menggunakan medium handlebar atau high handlebar.

“Ini agar posisi badannya tidak terlalu ke depan dan tidak membuat kemungkinan untuk cedera karena tertekuk. Tapi kembali lagi pada pilihan. Kalau misalnya (badan) tidak terlalu tinggi tapi suka sporty, karena kan ada proses aerodinamika di mana kalau posisi badan maju ke depan kita merobek angin, sehingga kita bisa lebih laju. Tapi tetap disarankan kalau untuk santai, medium atau high akan lebih baik,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Apa Itu Sindrom Havana? Kesaksian Agen FBI: Rasanya Seperti Telinga Dibor Dokter Gigi

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi