Kamis, 18/04/2024 - 16:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Beli Udang dengan Kepala atau tanpa Kepala, Mana yang Lebih Baik?

ADVERTISEMENTS

Penjelasan ini bisa membantu Anda memilih membeli udang dengan atau tanpa kepala.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Mana yang lebih sering Anda lakukan, membeli udang dengan kepala atau tanpa kepala? Membeli udah dengan kepala yang masih terpasang merupakan persoalan yang lebih sulit dibandingkan membeli udah tanpa kepala.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Alasannya, ada perbedaan signifikan dalam hal biaya, berat, dan cara penyimpanannya. Meski begitu, udah dengan kepala memiliki keunggulan dalam hal rasa.

ADVERTISEMENTS

Orang-orang yang membeli udang dengan kepala membutuhkan lebih banyak langkah untuk mempersiapkannya. Menurut Alabama A&M dan Auburn Universities Extension, udah dengan kepala lebih mudah busuk.

Kepala udang memiliki kegunaan unik dan memberikan nilai gizi ekstra. Namun mereka juga dapat mengandung hingga 80 persen bakteri spesimen. Kepala udang rentan terhadap pembusukan. Udang dengan kepala pun harus disimpan dengan sempurna.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Membeli udang dengan kepala juga lebih ekonomis. Louisiana Direct Seafood di Amerika Serikat (AS) memperkirakan bahwa hitungan 16/20 (artinya 16-20 udang per pon) untuk udang utuh dengan kepala, akan menjadi 26/30 jika kepala dipotong.

Berita Lainnya:
Jadi Makanan Khas Saat Idul Fitri, Dokter Sarankan Batasi Konsumsi Dodol Betawi

Bagaimana cara penyimpanannya yang tepat? Eating Expired menyatakan, udang dapat dibekukan selama enam bulan dan itu dapat mempertahankan rasanya. National Center for Home Food Preservation merekomendasikan pembekuan udang dengan cangkangnya tetapi kepalanya harus dipotong demi kualitas dan lama penyimpanan yang optimal.

Hak itu karena sebagian besar lemak udang terletak di bagian kepala dan akan membusuk terlebih dahulu. Pangkal kepala udang mengandung kelenjar yang disebut hepatopankreas. Bagian tersebut melepaskan enzim ketika makhluk itu mati, memecah daging, dan membuatnya lembek. 

Jika melepas kepala sebelum pengiriman, cenderung akan menghasilkan produk yang lebih segar dan renyah. Food Untold menyarankan untuk membeli udang tanpa kepala, kecuali dapat memverifikasi bahwa udang tersebut masih segar dan berasal dari tambak udang.

Rasa dan juiciness udang ditingkatkan dengan mempertahankan kepalanya, lalu menyimpannya dengan cangkang juga berfungsi untuk memasak. Memasak dengan kepala tetap meningkatkan rasanya, tetapi udang akan lebih sulit untuk dikupas. Untuk membuang kepala udang sebelum dimasak, tentu membutuhkan kehati-hatian agar tidak tertusuk.

Berita Lainnya:
Pasien Ginjal Kronis Dianjurkan Hati-Hati Pilih Olahraga, Ini Jenis yang Paling Cocok

Crawfish Cafe merekomendasikan untuk menempatkan saringan di wastafel dan menyediakan banyak tisu. Putar kepala dengan hati-hati di belakang insang dan potong organ pencernaan yang berwarna hitam. Lepaskan juga kedua “antena”-nya.

Udang bakar dengan kepala menjadi cara yang populer untuk menyajikannya. Kepala udang juga menjadi suguhan renyah saat digoreng. Menyeruput daging dari kepala adalah alternatif untuk memakannya utuh, meski cairannya dianggap pahit oleh sebagian orang. Sementara itu, jika Anda membuang kepala udang, maka bagian tersebut dapat dibekukan dan disimpan untuk persediaan.

Juru masak Ruth Reichl mengatakan, kaldu merah pekat yang berasal dari kepala udang sangat nikmat. Dia menyarankan penggunaan kaldu udang dalam paella, hidangan pasta, atau bisque seafood. Kepala udang yang dibuang bahkan cocok untuk digunakan di taman untuk kompos.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi