Jumat, 19/04/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BTN Belum Sesuaikan Suku Bunga Kredit

ADVERTISEMENTS

BTN masih perlu mempertimbangkan sejumlah hal sebelum menyesuaikan suku bunga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) belum melakukan penyesuaian suku bunga kredit. Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah mengerek suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) ke level 5,50 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Finance Bank BTN Nofry Rony Poetra, mengatakan BTN masih perlu mempertimbangkan sejumlah hal sebelum menyesuaikan suku bunga. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan berpengaruh besar terhadap likuiditas.  

ADVERTISEMENTS

“Pertama adalah kondisi likuiditas yang kami miliki, karena bunga acuan naik ada dampaknya ke sumber dana kami,” kata Nofry saat konferensi pers RUPSLB secara virtual, Rabu (11/1/2023).

Berita Lainnya:
Jokowi Minta Bos Apple Bikin Pabrik di Indonesia

Meski demikian, Nofry memastikan likuiditas BTN saat ini masih terjaga. Posisi current account and saving account (CASA) untuk menjaga biaya dana atau cost of fund (CoF) tidak naik juga terus meningkat.

“Rasio CASA BTN saat ini terus meningkat hampir sekitar 47-48 persen,” terang Nofry. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat akan menyesuaikan suku bunga, Nofry melanjutkan, BTN juga perlu mempertimbangkan kondisi usaha debitur. Pasalnya hal tersebut sangat berpengaruh sekali kepada kualitas kredit. Selain itu, BTN juga harus melihat kondisi persaingan di perbankan.

Berita Lainnya:
PLN IP Pastikan Pembangkit Siap Pasok Listrik saat Lebaran

“Jadi intinya kami terus menyeimbangkan untuk strategi peningkatan bunga kredit dari sisi pencapaian target-target bisnis kami kemudian kualitas kredit dan tentunya target profitabilitas untuk BTN,” tutup Nofry.

BI diproyeksi masih akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy, memperkirakan suku bunga BI akan naik 50 bps lagi menjadi 6 persen.

Kenaikan tersebut diperkirakan akan mulai dilakukan pada kuartal pertama tahun ini. Tidak seperti tahun lalu yang naik beberapa kali, menurut Leo, tingkat suku bunga itu akan dipertahankan hingga akhir 2023 nanti. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi