Kamis, 25/04/2024 - 09:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Incar Pasar Eropa, Jokowi Minta Bentuk Tim Percepat IEU-CEPA

ADVERTISEMENTS

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk membentuk gugus tugas IEU-CEPA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk membentuk gugus tugas guna mempercepat perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA). Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang ekspor dan investasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dengan Uni Eropa kita diharapkan menyelesaikan CEPA, Presiden (Joko Widodo) minta segera dibuatkan task force (gugus tugas) agar bisa segera ditandatangani tahun ini,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan pers selepas rapat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Libur Lebaran Panjang, Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti

Airlangga menyampaikan, Presiden Jokowi juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang diharapkan dapat memuluskan proses perundingan IEU-CEPA. Selain itu, kata dia, Indonesia juga akan menjadi negara mitra tuan rumah Hannover Messe 2023, pameran industri internasional tahunan yang biasanya digelar pada musim semi di Jerman. Peranan itu diharapkan pula dapat turut membantu proses perundingan IEU-CEPA.

ADVERTISEMENTS

Airlangga menegaskan, IEU-CEPA sangat penting dalam upaya meningkatkan perdagangan Indonesia-Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Beberapa komoditas kita, terutama TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) masih terkena bea masuk sebesar 10-12 persen, sedangkan Vietnam dan Bangladesh nol persen. Jadi (IEU-CEPA) ini menjadi prioritas dari pemerintah,” ujar Airlangga.

Berita Lainnya:
Tiga Kementerian dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Berdasarkan capaian nilai perdagangan per November 2022, ia mengatakan, Uni Eropa telah menyumbang sebesar 19,6 miliar dolar AS dari total ekspor Indonesia.

Inisiatif IEU-CEPA diluncurkan sejak 18 Juli 2016 dan telah melakoni sedikitnya 12 putaran perundingan yang terakhir kali dilakukan pada Desember 2022. Perundingan putaran ke-12 tersebut ditandai dengan keberhasilan penyelesaian secara substansi pengaturan jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa.

Selain itu, Indonesia dan Uni Eropa mencapai kemajuan dalam pembahasan berbagai isu, terutama di bidang ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan pada putaran ke-12 IEU-CEPA.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi