Khabib Nurmagomedov dan Zakir Naik Bicara tentang Persaudaraan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Persaudaraan tak semata berkaitan dengan darah, tapi juga iman.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Sebuah video tersebar mengaudio-visualkan petarung legendaris Khabib Nurmagomedov dan pendakwah Zakir Naik dalam sebuah pengajian di Qatar. Tampak dalam video itu, Khabib berbicara dalam posisi berdiri, sedangkan di sampingnya terdapat Zakir Naik terduduk dengan peci bulan khas yang menutupi kepala sang pendakwah

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Siapa yang sebenarnya mewakili agama kita, Islam kita, dan kearifan akhlak kita, adalah Zakir Naik, saya hanya mukul wajah orang,” kata Khabib memulai pembicaraan disambut senyuman dan tawa orang-orang yang ada di sana.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Khabib tampil dengan santai. Dia mengenakan kemeja kotak-kotak, bercelana panjang, dan berdiri menyampaikan pembicaraan tentang islam dan persaudaraan. 

ADVERTISEMENTS

Dalam kesempatan itu, Khabib berbicara singkat tentang persaudaraan yang sebenarnya. Siapa yang disebut saudara dan keluarga. Bahwa saudara adalah orang terdekat setiap orang. Saudara adalah mereka yang memberikan perhatian lebih dan sama-sama menunjukkan kepedulian untuk melangkah lebih baik menuju Allah.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Lalu siapakah saudara itu? Siapakah keluarga itu?

ADVETISEMENTS

Khabib bahkan menyebutkan kisah Nabi Nuh yang dengan berat hati, penuh kesedihan, harus kehilangan sang anak ketika dunia direndam banjir besar. Di situ Nuh merasakan kesedihan yang luar biasa. 

Kemudian Allah menghibur Nabi Nuh dengan mengatakan, bahwa anak itu bukanlah saudaranya. Sebabnya si anak itu tidak beriman kepada Allah. 

Konsep persaudaraan yang dibangun dengan iman juga menjadi acuan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Hal itu dimulai ketika hijrah dari Makkah ke Madinah. Hijrah yang harus dilakukan secara taktis untuk maslahat keselamatan dan keberlangsungan Islam yang lebih baik.

Kemudian para pelaku hijrah yang disebut muhajirun disambut oleh masyarakat Madinah yang merupakan penolong atau anshar. Kedua kelompok ini kemudian bersatu. Kemudian sama-sama membangun Islam dari Madinah, hidup sama-sama berlandaskan hukum, etika, dan kearifan Islam.

“Dr Zakir Naik punya pengetahuan yang mumpuni tentang apa itu saudara dan keluarga, pengetahuan yang pastinya jauh lebih dalam ketimbang yang saya miliki. Saya hanya memukul wajah orang,” kata Khabib.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version