Selasa, 23/04/2024 - 19:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Layoff Goldman Sachs Dimulai, Jadi Pukulan Bank Investasi

ADVERTISEMENTS

Seanyak 3.000 pekerja akan terdampak dalam PHK Goldman Sachs ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 NEW YORK — Goldman Sachs mulai memberhentikan staf pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat dalam upaya pemotongan biaya besar-besaran. Sekitar sepertiga dari mereka yang terkena dampak berasal dari perbankan investasi dan pasar global divisi, kata sumber yang mengetahui masalah ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pengurangan jumlah pekerja ini telah lama direncanakan di perusahaan raksasa Wall Street tersebut. Ini diperkirakan akan mewakili kontraksi terbesar dalam jumlah karyawan sejak krisis keuangan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mayoritas Perusahaan di Indonesia tak Tambah Karyawan Sepanjang 2023

Pemangkasan staf kemungkinan akan mempengaruhi sebagian besar divisi utama bank, dengan cabang perbankan investasinya menghadapi pemotongan terdalam, kata seorang sumber kepada Reuters bulan ini.

ADVERTISEMENTS

Lebih dari 3.000 karyawan akan diberhentikan, kata sumber yang tidak bisa disebutkan namanya itu, Senin (9/1/2023). Sumber terpisah mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa PHK telah dimulai.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bos Freeport Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?

“Kami tahu ini adalah waktu yang sulit bagi orang yang meninggalkan perusahaan,” kata pernyataan Goldman Sachs pada hari Rabu.

“Kami berterima kasih atas semua kontribusi orang-orang kami, dan kami memberikan dukungan untuk memudahkan transisi mereka. Fokus kami sekarang adalah mengukur perusahaan dengan tepat untuk peluang di depan kami dalam lingkungan ekonomi makro yang menantang.”

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi