Rabu, 24/04/2024 - 08:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wapres Tegaskan Istana tak Intervensi Tahapan Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS

Negrit mengungkap info intervensi Istana meloloskan partai tertentu ikut Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan, pemerintah tidak pernah melakukan intervensi dalam tahapan Pemilu 2024. Ini disampaikan Ma\’ruf menyusul tudingan perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih, Hadar Nafis Gumay yang mengatakan adanya intervensi Istana melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Nggak ada itu intervensi istana, itu kewenangan KPU, itu penuh soal pemilu sudah ada lembaganya,” ujar Kiai Ma’ruf kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kiai Ma’ruf pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut Istana kerap mendapat tudingan sejumlah pihak terkait intevensi Pemilu. Senada dengan Jokowi, Wapres menegaskan tidak ada campur tangan pemerintah kepada KPU.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menko Polhukam: Satgas Judi Online akan Kejar Bandar Meski di Luar Negeri

“Saya kira sudah dijawab oleh Presiden, istana nggak ada itu (intervensi), hanya kalau terjadi apa-apa alamatnya ke Istana, padahal Istana tidak pernah ikut campur ya, itu presiden sudah menegaskan tuh nggak ada intervensi Istana,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Terkait tudingan kecurangan, Ma’ruf menyatakan telah ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menangani laporan-laporan kecurangan. “Kalau ada yang merasa (dicurangi) kan ada badan pengawasnya itu ya disampaikan,” ujar Ma’ruf.

Sebelumnya, nama Istana diseret-seret dalam intervensi pemilu saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi II DPR dan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2023). Hal itu terjadi ketika Hadar Nafis Gumay dari Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) membeberkan bukti-bukti kecurangan komisioner dan pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang salah satunya memerintahkan agar Partai Gelora diloloskan ikut menjadi peserta Pemilu 2024.

Berita Lainnya:
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV 32 Inch Raib

Mendadak Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia langsung mengubah rapat menjadi tertutup bagi wartawan. Saat rapat masih terbuka, Hadar menjelaskan temuan dugaan kecurangan, bukti-bukti, dan keterlibatan lembaga negara, seperti Istana dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

Ketika mendengar ada nama lembaga negara lain disebut perwakilan Koalisi, Doli langsung memotong penjelasan Hadar. Politikus Partai Golkar tersebut meminta rapat dilanjutkan secara tertutup.

“Sebentar Pak, saya kira, saya mohon maaf teman-teman, karena ini menyebutkan terkait dengan beberapa pihak yang tentu perlu dikonfirmasi, saya kira rapat ini kita alihkan tadinya terbuka ke tertutup saja,” kata Doli di gedung DPR, Senayan, Rabu.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi