Selasa, 23/04/2024 - 13:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Stabilisasi Harga Beras, Badan Pangan Minta Bulog Terus Guyur Pasar

ADVERTISEMENTS

Perum Bulog telah menyalurkan 6.000 ton beras untuk wilayah Jabodetabek.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Perum Bulog telah menyalurkan 6.000 ton beras untuk wilayah Jabodetabek dalam upaya menstabilkan harga beras di tingkat konsumen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Hari ini sudah 6.000 ton, semalam saya dapat preorder (PO) 2.500 ton, kemarin sebelumnya 2.000 ton. Caranya bukan dicipratkan, tapi langsung diguyur,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam pemantauan Gudang Bulog Kanwil DKI Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023), Arief juga menuturkan ketersediaan beras di Kelapa Gading sebanyak 40 ribu ton.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BPS: Tekanan Inflasi Beras Mulai Melemah

Sebanyak 35 ribu ton beras yang berasal dari beras impor dan hasil petani dalam negeri akan disalurkan dengan kisaran harga di tingkat pedagang Rp 8.300-Rp 8.900 per kilogram. Beras impor yang dimaksud berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar. Sementara itu, penyaluran beras yang dilakukan kali ini dengan kuantitas yang besar agar beras di level konsumen turun di angka Rp 9.450 per kilogram dari harga beras yang menembus Rp 11 ribu per kilogram di kawasan DKI Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia juga menambahkan, stok beras di Pasar Induk Cipinang saat ini sebesar 24 ribu ton dan akan ditingkatkan menjadi 30 ribu ton ke atas. Cadangan beras pemerintah (CBP) dilakukan dengan skema SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan diawasi Satgas Pangan dan Kementerian Perdagangan.

Berita Lainnya:
Hippindo: Industri Ritel tak Capai Target Penjualan pada Lebaran Tahun Ini

“Kalau aslinya, beras CBP kita paling tinggal 100 ribu ton. Kemudian yang dari luar negeri yang kita targetkan masuk bersama-sama sebelum Januari 2023 kemarin harusnya 200 ribu ton, tapi masuknya hanya 62 ribu ton. Saya udah jelaskan ada faktor cuaca, faktor vessel akhir tahun, sekarang posisi sudah 120 ribu ton,” ujar Arief.

Dalam satu atau dua pekan ini, pihaknya menekankan, akan menggenapi beras masuk sebesar 200 ton.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi