Sabtu, 20/04/2024 - 11:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menteri Pertahanan Jerman Dilaporkan akan Mengundurkan Diri

ADVERTISEMENTS

Ada tiga kandidat kuat yang berpotensi menjadi menteri pertahanan Jerman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BERLIN — Sumber pemerintah mengatakan Christine Lambrecht ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pertahanan. Hal ini berpotensi menambah masalah Kanselir Olaf Scholz yang ingin meningkatkan bantuan militer ke Kiev.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sumber membenarkan laporan Sueddeutsche Zeitung tentang keputusan Lambrecht mundur pekan depan. Anggota partai Scholz, Social Democratic Party (SPD) yang berkuasa itu dilaporkan sudah memberitahu kanselir tentang keputusannya.

ADVERTISEMENTS

Surat kabar tersebut mencatat Komisioner Parlemen untuk Angkatan Bersenjata Eva Hoegl dan wakil menteri pertahanan Siemtje Moeller sebagai kandidat pengganti Lambrecht.

Pada Sabtu (14/1/2023) majalah Der Spiegel menambahkan ketua partai SPD Lars Klingbeil dan Menteri Tenaga Kerja  Hubertus Heil masuk daftar kandidat.

Berita Lainnya:
Putin: Rusia Siap Memerangi Ancaman Terorisme

Surat kabar Bild mengutip sumber yang mengatakan Lambrecht memutuskan mundur untuk membiarkan orang lain yang memuli langkah baru di kementerian. Juru bicara Kementerian Pertahanan menggambarkan laporan itu sebagai ‘rumor yang tidak dapat kami komentari.’

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Juru bicara pemerintah juga tidak bersedia memberikan komentar. Berita itu muncul saat Scholz untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina untuk melawan balik serangan  Rusia.

Lambrecht disalahkan atas kegagalan memperkuat Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr meski anggaran khusus sebesar 100 miliar euro sudah disetujui. Langkah yang bertujuan merespon invasi Rusia ke Ukraina.

Debat lama tentang kapabilitas angkatan bersenjata Jerman kembali memanas setelah beberapa tank infantri Puma gagal beroperasi dalam latihan militer bulan lalu.

Berita Lainnya:
Arkeolog Temukan Kuburan Kereta Kuno di Lokasi Pembangunan Pabrik Intel di Jerman 

Media dan tokoh-tokoh oposisi mengkritik Lambrecht karena mengunggah video di media sosial pada malam tahun baru. Dalam video itu ia berterimakasih pada personel angkatan bersenjata, tapi sulit didengar karena suara petasan di belakangnya.

Ia juga terlihat mencampur adukan perang di Ukraina dengan kegembiraan pribadi. “Seperti apa tahun 2022? Kami menghadapi begitu banyak tantangan. Di mana perang pecah di tengah Eropa. Terkait dengan hal ini bagi saya banyak pertemuan khusus, banyak bertemu dengan orang hebat, yang menarik,” kata Lambrecht di video itu. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi