Jumat, 26/04/2024 - 03:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Umat Muslim Khawatir Yunani akan Hapus Jejak Ottoman-Turki di Trakia Barat

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Yunani berencana untuk membangun lapangan di atas makam kuno Ottoman

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISTANBUL — Komunitas Muslim Turki di Barat Laut Yunani masih dilingkupi kekhawatiran dan ketakutan, atas rencana Yunani menghapus warisan sejarah Ottoman-Turki di wilayah tersebut, yang berasal dari abad ke-14. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kecurigaan itu terus muncul setelah sebelumnya, mereka berupaya meratakan pemakaman Muslim era Ottoman dan berencana mengubahnya menjadi lapangan sepak bola. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kecurigaan muncul setelah upaya oleh Kotamadya Bulustra (Avdira) Provinsi Iskeçe (Xanthi) sekitar setahun yang lalu untuk membangun lapangan sepak bola di atas pemakaman Muslim era Ottoman di Horozlu (Petinos). 

ADVERTISEMENTS

Rencana otoritas Yunani untuk mengubah kuburan menjadi lapangan olahraga digagalkan setelah Ankara mengalihkan perhatian internasional terhadapnya dengan mengecam kehancurannya dan menyerukan pemulihannya ke “keadaan sebelumnya”. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Indahnya Bunga Tulip Ternyata Bukan Asli Belanda, Tetapi dari Negara Islam Ini?

“Yunani melakukan segala yang bisa untuk menghapus semua jejak sejarah Ottoman, baik itu pemandian, masjid, madrasah atau kuburan, di seluruh negeri dan di Trakia Barat,” kata mufti (ulama Muslim) dari komunitas di Iskece, dilansir dari Daily Sabah, Ahad (15/1/2023). 

Berbicara kepada Anadolu Agency (AA) pada Rabu (11/1/2023), seorang wakil dari partai oposisi sayap kiri PASOK, Burhan Baran, mengatakan masyarakat memilih anggota dewan pengawas yang akan bertanggung jawab untuk mengikuti kasus tersebut, tetapi otoritas Yunani belum menyetujuinya. “Sangat wajar bagi kami untuk curiga tentang alasan di balik ini,” kata Baran. 

Dia menjelaskan bahwa masyarakat mengimbau dewan kota untuk membersihkan batu nisan era Ottoman yang tersebar di antara pepohonan di daerah yang dulunya adalah hutan.

Baca juga: Kisah Pembantaian Brutal 20 Ribu Muslim Era Ottoman Oleh Pemberontak Yunani  

Berita Lainnya:
Sembilan Karomah Sahabat Nabi

“Mereka memberi kami alat dan kami menugaskan dua imam kami untuk menemukan dan melihat batu nisan. Setelah kami memahami bahwa tidak mungkin untuk membersihkan area tersebut karena situs tersebut sangat kuno, kami meminta pemerintah kota untuk menghentikan pekerjaan, berharap dapat membersihkan dengan bantuan dari warga setempat,” ungkap Baran. 

“Saat masih dalam pembicaraan, Wali Kota Bulustra tiba-tiba meminta dewan kota untuk menyetujui pembangunan lapangan sepak bola dan taman,” katanya.  

Komunitas tersebut kemudian mengajukan petisi kepada otoritas Yunani yang kompeten, termasuk dari kementerian pendidikan dan urusan agama. Kami berhasil menghentikan rencana pemerintah kota atas pemakaman tersebut 

“Yang saya inginkan adalah menjaga makam yang merupakan peninggalan sejarah ini, salah satu elemen pemersatu kita,” tegasnya.  

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi