Jumat, 26/04/2024 - 05:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Pertumbuhan China pada 2022 Berpotensi Jadi yang Terlemah dalam Empat Dekade

ADVERTISEMENTS

Pertumbuhan ekonomi Cina pada 2022 diperkirakan menjadi yang terlemah dalam 40 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 Pertumbuhan ekonomi Cina pada 2022 diperkirakan akan menjadi yang terlemah dalam empat dekade terakhir. Berdasarkan perkiraan analis, hal itu disebabkan oleh krisis akibat pandemi dan buruknya sektor properti. Pertumbuhan ekonomi Cina akan diumumkan secara resmi pada Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dikutip dari Zawya, 10 pakar ekonomi yang diwawancarai AFP memberikan rata-rata proyeksi pertumbuhan sebesar 2,7 persen (yoy) untuk negara ekonomi kedua terbesar di dunia itu. Angka itu melorot tajam dari pertumbuhan ekonomi Cina pada 2021 yang mencapai 8 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN Imbau Warga Amankan Instalasi Listrik Antisipasi Cuaca Ekstrem

Angka itu berpotensi menjadi pertumbuhan terlambat sejak kontraksi 1,6 persen pada 1976 yang menjadi tahun meninggalnya Mao Zedong. Kondisi itu juga dikecualikan dari pertumbuhan pada 2020. 

ADVERTISEMENTS

Beijing sebenarnya memasang target pertumbuhan sebesar 5,5 persen pada 2022. Akan tetapi, hal ini terganggu oleh kebijakan zero-Covid dari Pemerintah Cina. Kebijakan itu mengerem aktivitas manufaktur dan juga konsumsi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Wapres Dukung KPPU Laksanakan Program Satu Juta Penyuluh Kemitraan UMKM Berbasis Syariah

Lockdown ketat, karantina, dan kewajiban untuk pengetesan massal memicu penutupan fasilitas manufaktur dan bisnis di berbagai kawasan industri. Salah satunya di Zhengzhou yang merupakan lokasi pabrik iPhone terbesar di dunia. Hal itu juga membuat gangguan terhadap rantai pasok global.

Beijing kini telah melonggarkan pengetatan pandemi setelah tiga tahun menerapkan penanganan Covid paling ketat sedunia. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi