Kamis, 25/04/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tiga Dasar ‘Pembenaran’ Suami ‘Takut’ Istri

ADVERTISEMENTS

Suami harus dan wajib memenuhi hak istri sebaik mungkin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Meski suami adalah kepala rumah tangga, kenyataannya, kerap ‘takluk’ di hadapan istri. Apa yang menjadi keinginan istri biasanya akan segera dipenuhi sang suami. Suami yang demikian kerap disebut suami ‘takut’ istri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Berikut ini adalah tiga ‘dalil’ yang kerap dijadikan pembenaran suami ‘takut’ istri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pertama adalah kisah Nabi Ayub Alaihissalam. Dia dikenal sebagai rasul ulul azmi atau utusan Allah yang luar biasa hebat kesabarannya. Dia diberi cobaan oleh Allah berupa penyakit yang mengakibatkan tubuhnya membusuk. Tapi sang istri tetap membersamainya.

ADVERTISEMENTS

Nah, suatu ketika, si istri itu diam-diam memotong rambut indah Nabi Ayub yang sedang tidur. Ketika bangun dari tidur, dia baru mengetahui sang istrilah yang memotong rambutnya. Tapi dia tidak memarahi sang istri, meski merasa dongkol di dalam hati.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Digelar 20-21 April, 58 Booth Siap Meriahkan Wedding Festival di The Royale Krakatau Hotel

Kedua, kisah Sayidina Umar bin Khattab. Suatu ketika ada seseorang hendak bersilaturahim menemui Umar. Ketika sampai di dekat rumah ‘sang ayah singa’ dia mendengar istri sang khalifah memarahi Umar begitu hebat. Kemudian orang tadi mengurungkan niatnya menemui sang amirul mukminin.

Umar mengetahui ada yang hendak menemuinya. Dia keluar rumah dan memanggil orang tadi. Lalu Umar menanyakan, ada perlu apa. Lalu orang tadi menceritakan, tadinya dia ingin curhat soal istrinya yang galak dan kerap mengeluarkan kata-kata kasar yang merendahkan dirinya. Tapi begitu mengetahui istri Umar juga demikian, dia enggan menceritakan hal tersebut.

Berita Lainnya:
Ziarah Kubur Sesudah Sholat Idul Fitri, Begini Sunnah dan Doanya 

Lalu Umar menceritakan, bahwa istrinyalah yang banyak berbuat untuk menjaga keberlangsungan rumah tangga, merawat anak, menyusui mereka, menyiapkan makanan, dan memberikan kebahagiaan kepadanya. Karena itu, menurut Umar, tidak apa-apa bila istri marah-marah kepada dirinya.

Ketiga adalah penjelasan Imam Nawawi dalam Kitab Uqudullujain. Dia mengimbau, hendaknya suami menundukkan dan menyenangkan hati istri dengan menuruti kehendaknya berupa kebaikan.

Dalam kitab tersebut, Imam Nawawi banyak memberikan ibrah dan penjelasan yang bermanfaat untuk mempertahankan rumah tangga. Di antara yang mendasar adalah, rumah tangga akan tetap kokoh bila dibangun dengan ketakwaan dan cinta kepada Allah SWT.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi