Sabtu, 20/04/2024 - 16:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BRI Siapkan Strategi Merespons Kenaikan Inflasi

ADVERTISEMENTS

Strategi pertama skenario jika ekonomi pulih namun inflasi naik dan kualitas pinjaman

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso, memastikan sudah menyiapkan strategi untuk merespons kenaikan inflasi. Begitu juga strategi untuk merespons suku bunga yang meningkat disertai dengan perlambatan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Strategi pertama yakni skenario jika ekonomi pulih namun inflasi naik dan kualitas pinjaman. “Yang kami lakukan pertama mempercepat proses write off untuk memperoleh recovery rate lebih tinggi,” Kata Sunarso dalam webinar OJK Institute Tren perbankan Tahun 2023, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Selai itu, Sunarso mengatakan juga akan mempertahankan coverage ratio yang tinggi. Selanjutnya juga akan tumbuh tetap selektif, kemudian loan portfolio diatur ke mode moderat melakukan monitoring kualitas pinjaman secara intensif.

Berita Lainnya:
Harga Bawang Merah Meroket, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram

Lalu untuk skenario ekonomi pulih, inflasi terkendali, dan tetapi diikuti perbaikan kualitas kredit maka akan mempercepat proses write off untuk meningkatkan recovery rate. Sunarso mengatakan juga akan menurunkan coverage ratio karena situasi sudah membaik.

Selanjutnya BRI akan meningkatkan daya saing produk. “Loan portfolio guidenya kita buat longgar agar ada pertumbuhan agresif,” ucap Sunarso.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lalu jika skenarionya ekonomi stagnan, inflasi naik, dan kualitas pinjaman buruk maka Sunarso menegaskan hal tersebut merupakan skenario terburuk.

Berita Lainnya:
Menkeu: Transisi Energi Hadapi Kompleksitas Politik dan Sosial

Lalu yang dapat dilakukan yakni tumbuh secara terbatas, pengaturan loan portfolio guide sangat ketat, dan mempertahankan coverage ratio di level tinggi.

“Kami akan melakukan monitoring kredit secara intensif melakukan simulasi dan stress test secara periodik dan berkesinambungan,” jelas Sunarso.

Selanjutnya, jika harus menghadapi skenario ekonomi stagnan, inflasi terkendali, dan kualitas pinjaman maka strategic response tumbuh selektif. Sunarso menyebut loan portfolio guideline juga diatur di level moderat dan mempertahankan coverage tinggi.

“Kami melakukan monitoring kualitas kredit secara intensif simulasi dan stress test secara periodik dan kesinambungan,” jelas Sunarso.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi