Kamis, 25/04/2024 - 19:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Marak Konten Berbahaya, Sosiolog Tuding Pemerintah

ADVERTISEMENTS

Pemerintah dianggap kurang menyaring sehingga banyak konten berbahaya berseliweran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA-Perkembangan teknologi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah maraknya konten-konten berbahaya di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Salah satu konten berbahaya terbaru yang menggemparkan adalah remaja yang tiba-tiba menghadang truk di Tangerang, kemudian tertabrak truk hingga tewas. Sebenarnya apa penyebab fenomena konten berbahaya ini marak terjadi dimasyarakat?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Instagram akan Buramkan Gambar Telanjang dalam Pesan yang Dikirim ke Anak di Bawah Umur

Sosiolog, Nia Elvina mengatakan fenomena ini bersumber dari kurangnya filter dari pemerintah kita terhadap tontonan masyarakat kita khususnya remaja dan anak-anak. Sehingga banyak konten berbahaya yang lewat di beranda media sosial dan bisa ditonton oleh anak dan remaja.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, menurutnya remaja dan anak-anak, tahap mengimitasi atau menirunya masih amat kental, sehingga mudah terpengaruh oleh konten berbahaya tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, pada aspek yang lain, internalisasi nilai-nilai yang baik/benar atau yang seharusnya dan tidak seharusnya, belum terjadi pada remaja dan anak-anak. “Makanya penting sekali proteksi pemerintah untuk memfilter konten yang layak bagi remaja dan anak-anak,” ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (17/1/2023).

Berita Lainnya:
Sony Minta Pengembang Siapkan Game Mereka untuk Optimasi PS5 Pro

Nia yakin pemerintah mampu melakukan hal ini, contohnya kasus implementasi aturan dari pasal penghinaan pejabat negara. “Saya amati amat efektif pengimplementasiannya. Apalagi untuk proteksi remaja dan anak-anak Indonesia, yang nanti akan menjadi pengelola negara selanjutnya,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi