Sabtu, 20/04/2024 - 09:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Begini Nasib Siswa di Jombang yang Ketahuan Bawa Lato-lato ke Sekolah

ADVERTISEMENTS

Para siswa diimbau untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JOMBANG—Guru Madrasah Ibtidaiyah di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan razia mainan lato-lato yang dibawa anak-anak ke sekolah sebab dinilai bisa membahayakan jika dimainkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Desa Genukwatu Miftahudin mengemukakan pihak sekolah sudah meminta kepada wali murid agar anak-anak tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah. “Kami sudah mengimbau agar anak-anak tidak membawa mainan lato-latonya ke sekolah. Lato-lato kan keras, jadi kami mengantisipasinya, apalagi pernah ada yang kena lato-lato,” kata Miftahudin.

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan, razia dilakukan sebelum jam pelajaran berlangsung. Guru-guru dibagi menjadi beberapa tim, sehingga razia bisa segera diselesaikan. Para guru memeriksa tas anak-anak. Satu per satu tas diperiksa dan hasilnya masih ada anak-anak yang membawa mainan tersebut ke sekolah. Mereka menaruhnya di dalam tas.

Berita Lainnya:
Cerita Warga Sepaku saat Badan Bank Tanah Antarkan Surat Peringatan Bersama Aparat TNI dan Brimob

Guru yang mendapati mainan lato-lato murid tersebut langsung membawa mainan ke ruang guru. Namun, murid diizinkan untuk membawanya lagi setelah jam pelajaran sekolah berakhir.

Ia mengakui, razia ini beberapa kali dilakukan. Saat awal, banyak anak-anak yang membawa mainan ini, namun kini hanya beberapa saja yang ditemukan guru. Pihaknya menambahkan pemeriksaan ini rutin digelar karena dinilai permainan tersebut meresahkan dan membahayakan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Beredar Kabar Istri Bupati Pesawaran Minta THR ke OPD, Alzier: Hati-hati Fitnah

Ia berharap, dengan pemeriksaan yang dilakukan itu, mereka menjadi lebih sadar untuk tidak membawa mainan itu ke sekolah dan lebih berhati-hati saat memainkan lato-lato.

Pihak sekolah juga berharap agar wali murid memeriksa barang bawaan anak-anak sebelum berangkat sekolah. “Kami berharap anak-anak tidak membawa lato-lato ke sekolah,” kata Miftahudin.

Lato-lato adalah mainan zaman dahulu yang sempat populer di Indonesia sejak era 1990-an. Kini, mainan yang mengeluarkan suara nok nok itu kembali viral. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun sempat mencoba mainan tersebut saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi