Jumat, 26/04/2024 - 02:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Duh, Microsoft Siap PHK 10 Ribu Karyawan

ADVERTISEMENTS

Microsoft akan memangkas sekitar lima persen dari tenaga kerjanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Microsoft sedang bersiap untuk mengumumkan pemutusan hubungan karyawan (PHK). Raksasa perangkat lunak tersebut akan memangkas sekitar lima persen dari tenaga kerjanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Artinya dari 220 ribu karyawan yang bekerja, sekitar lebih dari 10 ribu pekerja akan terkena PHK. Menurut sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan peusahaan kemungkinan akan mengumumkan PHK pada Rabu, menjelang pendapatan kuartalannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pekerja Rentan Harus Mendapatkan Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan

Selain Sky News, Bloomberg juga melaporkan kabar serupa. PHK disebut secara signifikan lebih besar dibandingkan pemotongan satu persen untuk tenaga kerja Microsoft tahun lalu. PHK sebelumnya memengaruhi posisi dalam konsultasi dan solusi pelanggan serta mitra.

ADVERTISEMENTS

Dilansir The Verge, Rabu (18/1/2023), Microsoft adalah perusahaan teknologi besar terbaru yang sedang menghadapi tantangan ekonomi. PHK akan terjadi hanya beberapa hari setelah Microsoft menerapkan kebijakan cuti tak terbatas yang baru. Selain itu, PHK juga terjadi hanya beberapa pekan setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Orang Naik KRL di Hari Pertama Kerja

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien.

“Dua tahun ke depan mungkin akan menjadi yang paling menantang. Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan ada resesi nyata di beberapa bagian dunia,” kata Nadella. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi