Jumat, 26/04/2024 - 04:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo: Indonesia Memiliki Kekuatan Pertahanan Luar Biasa

ADVERTISEMENTS

Pertahanan Indonesia di antaranya perlengkapan dan industri pertahanan dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meyakini kemampuan menjaga pertahanan dalam negeri terwujud, meskipun target 100 persen pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum atauMinimum Essential Force(MEF) di 2024 terancam tidak bisa dicapai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Masalah kapan tercapainya (MEF), pokoknya kami yakin bahwa kita mampu menjaga republik ini. Kita punya kekuatan-kekuatan, ketahanan kita luar biasa,” kata Prabowousai pembukaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, Indonesia memiliki kekuatan pertahanan luar biasa, termasuk dalam hal perlengkapan dan industri pertahanan dalam negeri.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, saya kira soal perlengkapan kita, kemampuan industri dalam negeri luar biasa. Kita percaya kepada kekuatan kita sendiri,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Said Abdullah: Setelah Proses di MK

Dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, tertuang pemenuhan MEF 100 persen pada 2024 sebagai salah satu indikator sasaran untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.

Kendati demikian, target itu direvisi menjadi 70 persen pada akhir 2024 sebagaimana bagian dari tahap III MEF 2019-2024.Prabowo menjelaskan keterlambatan pencapaian target MEF itu tak lepas dari situasi krisis dunia akibat pandemi Covid-19.

“Ancaman pandemi Covid-19 begitu luar biasa, di mana Pemerintah fokusnya adalah melindungi rakyat. Jadi, anggaran-anggaran kita fokus mengatasi Covid-19. Jadi, kalau masalah alutsista (alat utama sistem persenjataan) tertunda itu kita harus menghadapinya,” jelasnya.

Baru-baru ini, Kemhan telah menunjuk PT PAL Indonesia sebagai lead integrator dalam proyek perbaikan 41 kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) melalui penandatanganan kontrak kerja sama refurbishment atau peremajaan, yang menjadi bagian dari upaya pemenuhan MEF.

Berita Lainnya:
Bila Mega-Prabowo Jadi Bertemu, Tanda Rekonsiliasi dengan Jokowi sudah Terjadi

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Senin (16/1), menyampaikan pihaknya menindaklanjuti kesepakatan Kemhan tersebut. Untuk tahapan pertama, TNI AL akan memprioritaskan peremajaan delapan kapal perang yang sudah sangat tua.

“Kami akan prioritaskan pada kapal-kapal yang sudah sangat tua dan sudah memang harus diperbaiki, itu yang didahulukan, mungkin ada delapan dulu,” kata Ali setelah upacara tabur bunga peringatan Hari Dharma Samudera di atas Geladak Utama KRI Banda Aceh (593), Jakarta, Senin.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi