Rabu, 24/04/2024 - 17:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kenaikan Suku Bunga BI Belum Bawa Rupiah Menguat

ADVERTISEMENTS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (19/1/2023). Sore ini mata uang garuda melemah 16 poin di level Rp 15.104 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.077.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pelemahan rupiah terjadi di tengah keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) sebesar 25 bps. Sehingga suku bunga saat ini berada di level 5,75 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan kenaikan suku bunga BI ini pada dasarnya bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah terhadap dolar AS. “Dengan demikian, suku bunga antara BI dan bank sentral AS, The Fed, melebar,” kata Ariston, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Pergerakan rupiah dan dolar AS utamanya disebabkan faktor eksternal seperti kebijakan the Fed dan kekhawatiran resesi global. Hari ini kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi di AS mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pungutan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Pengamat Beri Peringatan

Menurut Ariston, pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman seperti dolar AS. Data penjualan ritel dan produksi industri AS bulan Desember yang menurun memicu kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi di AS.

Di sisi lain, pelaku pasar juga masih mempertimbangkan kemungkinan the Fed mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya karena inflasi AS yang mulai menurun. Ini mendukung penguatan mata uang lain terhadap dolar AS.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi