Jumat, 19/04/2024 - 18:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Kesal Ditanya Tentang Penemuan Dokumen Rahasia

ADVERTISEMENTS

Pertanyaan tentang penemuan dokumen itu sangat mengganggu Joe Biden

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

APTOS — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merasa kesal karena wartawan terus menerus menanyakan tentang penemuan dokumen rahasia di kediaman pribadi dan lembaga think tank miliknya. Bahkan pertanyaan itu masih terlontar ketika Biden meninjau kerusakan akibat badai di Kalifornia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa pertanyaan tentang penemuan dokumen itu sangat mengganggunya. “Kami memiliki masalah serius di sini di Kalifornia. Kenapa tidak bertanya tentang itu?” ujar Biden.

ADVERTISEMENTS

“Kami menemukan beberapa dokumen di tempat yang salah. Kami segera menyerahkannya ke Arsip dan Departemen Kehakiman,” kata Biden kepada wartawan yang bertanya soal penemuan dokumen, selama kunjungan ke Kalifornia.

Biden mengatakan, dia sepenuhnya bekerja sama dan berharap dapat menyelesaikan ini dengan cepat. Sebelumnya Gedung Putih telah mengungkapkan bahwa pengacara Biden menemukan dokumen rahasia dan catatan resmi dalam beberapa bulan terakhir. Pengacara Biden menemukan dokumen pada 2 November di kantor Penn Biden Center di Washington. Kemudian dalam pencarian lanjutan pada 20 Desember, ditemukan dokumen lainnya di garasi rumah presiden di Wilmington, Delaware. Sementara pada 11 dan 12 Januari ditemukan dokumen lagi di perpustakaan rumah presiden.

Berita Lainnya:
Tamatnya Kebijakan Anti Rasisme Biden Jika Trump Terpilih Lagi

Penemuan itu memperumit penyelidikan federal terhadap penemuan dokumen rahasia di kediaman mantan presiden Donald Trump. Departemen Kehakiman mengambil ratusan catatan yang ditandai sebagai dokumen rahasia, setelah Trump meninggalkan Gedung Putih pada awal 2021. Trump menolak  untuk mengembalikan dokumen itu ke pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara Biden rela menyerahkan dokumen itu ketika ditemukan.  Tetapi masalah ini membebani presiden dan para pembantunya, yang telah berulang kali mengatakan bahwa mereka bertindak cepat dan tepat ketika dokumen itu ditemukan.

Berita Lainnya:
Pejuang Gaza Bikin 15 Tentara Teroris Israel Tewas dan Luka Parah, Dibawa Pakai Helikopter ke 5 RS Berbeda

Pekan lalu, Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk mantan pengacara Maryland, Robert Hur, sebagai penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan Departemen Kehakiman atas dokumen tersebut.  Garland mengatakan keadaan luar biasa memerlukan penasihat khusus, dan dia juga membuat keputusan untuk menunjukkan komitmen Departemen Kehakiman terhadap independensi dan akuntabilitas dalam masalah-masalah yang sangat sensitif.

Tim pengacara Biden telah menghadapi kritik atas pengungkapannya yang terfragmentasi. Penemuan itu baru diungkapkan ke publik pada awal Januari. Padahal tim pengacara Biden telah menemukan dokumen tersebut pada November dan Desember tahun lalu. Biden mengatakan, dia “tidak menyesal” atas bagaimana dan kapan publik mengetahui tentang dokumen tersebut.

“Saya mengikuti apa yang dikatakan pengacara kepada saya bahwa mereka ingin saya melakukannya,” kata Biden.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi