Jumat, 19/04/2024 - 23:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

PermataBank Syariah Beri Solusi di Tengah Isu Resesi Global

ADVERTISEMENTS

PermataBank Syariah tercatat di OJK sebagai perbankan yang tumbuh positif

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — PermataBank adalah sebuah bank besar dikategori KBMI 3 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menawarkan produk dan jasa perbankan untuk membantu masyarakat dan perusahaan agar berhasil menciptakan kesejahteraan dan pertumbuhan bisnis melalui Retail Banking, SME, dan Wholesale dari PermataBank. Adapun Unit Usaha Syariah, PermataBank Syariah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perbankan syariah nasional yang tumbuh positif sehingga kontribusi asetnya terhadap kinerja industri keuangan nasional semakin besar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

PermataBank Syariah secara konsiten selalu menerapkan prinsip kesyariahan dalam melaksanakan kegiatan finansialnya dengan diimbangi prinsip kehati-hatian untuk menumbuhkan pembiayaan yang sehat di semua segmen bisnis. Saat ini, di masyarakat beredar kabar resesi akan melanda Indonesia pada tahun 2023.

ADVERTISEMENTS

Seperti yang disampaikan oleh Sri Mulyani Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam salah satu acara jumpa pers,bahwa pada tahun 2023 Indonesia harus bersiap menghadapi gelombang resesi ekonomi. Isu tersebut berdampak kepada banyak masyarakat yang menahan diri dalam menggunakan dana mereka untuk membeli aset atau kebutuhan lain atau sengaja hanya menyimpannya dalam bentuk tabungan untuk digunakan pada waktu yang tepat.

Berita Lainnya:
Momen Mudik, Kereta Cepat Beri Diskon Harga Makanan 25 Persen

Di tengah isu resesi tersebut PermataBank Syariah memiliki solusi dengan mengeluarkan produk Kepemilikan Rumah (KPR), yaitu produk PermataKPR iB Bijak. Dimana keuntungan dari produk ini adalah nasabah akan mendapatkan benefit untuk pembiayaan KPR mereka berdasarkan jumlah saldo yang dimiliki.

Semakin besar saldo tabungan yang dimiliki maka akan semakin besar benefit yang diterima. Benefit yang diterima dapat mengurangi tenor pembiayaan (PermataKPR iB Bijak Tenor) dan ataupun mengurangi nilai angsuran yang lebih dikenal dengan nama PermataKPR iB Bijak ASA (Atur Sendiri Angsuran). Produk ini menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang sedang menahan dananya untuk tidak dibelikan aset dengan alasan resesi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Seperti dalam siaran persnya, dengan menempatkan dana di PermataTabungan iB Bijak sebesar 125 persen dari plafond KPR-nya, nasabah tidak perlu membayar margin sama sekali (margin 0 persen). Sebagai ilustrasi perhitungannya dengan plafon pembiayaan rumah sebesar Rp 1 miliar maka nasabah hanya perlu menempatkan dana di PermataTabungan iB Bijak sebesar Rp 1,25 miliar. Maka nasabah hanya membayarkan angsuran pokoknya saja setiap bulan.

Berita Lainnya:
Dirut ASDP: Arus Balik Lancar karena Pemudik Patuh Bertiket

PermataKPR iB hadir ditengah-tengah masyarakat dengan banyak alternatif produk sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Selain PermataKPR iB Bijak, PermataBank Syariah juga memiliki produk KPR yang dinamakan PermataKPR iB Bebas, program ini sangat cocok digunakan untuk nasabah yang berprofesi sebagai karyawan dengan Bonus yang diterima dalam setahunnya. Angsuran dalam 11 bulan berjalan akan lebih rendah dari angsuran yang seharusnya dan dalam 1 bulan yang mendapatkan bonus, angsurannya akan lebih besar dari yang seharusnya.

Dalam mengikuti pasar KPR Syariah, PermataBank Syariah menghadirkan beragam produk PermataKPR iB diantaranya, PermataKPR iB CAP, PermataKPR iB Bijak, PermataKPR iB Bebas, PermataKPR IMBT, dll. Jika ingin mengetahui lebih lanjut untuk persyaratan dan simulasi angsuran dapat langsung menghubungi Kantor Cabang PermataBank Syariah terdekat atau dapat menghubungi web Permata www.permatabank.com.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi