Rabu, 24/04/2024 - 01:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ganjar dan Puan Hadir di Jalan Sehat NU, Yenny Wahid: Elite Politik Akrab, Suasana Adem 

ADVERTISEMENTS

Keakraban elite politik akan berpengaruh ke masyarakat pada umumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SOLO – Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus ketua pelaksana Porseni NU, Yenny Wahid menyebut suasana adem apabila elite politiknya saling akrab. Hal tersebut disampaikan Yenny Wahid setelah melihat bagaimana interaksi elite politik PDIP yang terjalin antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani selama jalan sehat NU di Puro Mangkunegaran, Ahad (22/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Oh Saya senang dong kalau lihat elite politik akrab,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub Usulkan Penerapan WFH untuk Urai Kepadatan Arus Balik

Yenny menjelaskan, bahwa hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada masyarakat pada umumnya. “Tentu ini akan menetes ke bawah ke masyarakat suasana lebih adem,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Yenny juga sempat menyebut karena PDI adalah salah satu partai yang sudah lama berkecimpung di kancah perpolitikan nasional. “Apalagi tentunya PDI salah satu partai tua di indonesia dan basis nasionalis tetap diperlukan untuk mewarnai perpolitikan Indonesia. Nah kalau saling akrab masyarakat tetap senang,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kendati demikian, Yenny menegaskan bahwa dirinya tetaplah seorang Nahdliyin. Namun, ia mengatakan bahwa dari dulu interaksi antara Nahdliyin dengan politik atau tokoh nasionalis memang sudah ada.

Berita Lainnya:
Puan Sebut tak Ada Instruksi Soal Hak Angket Pemilu 2024

“Walaupun saya bukan Marhaen saya tetap Nahdliyin tapi memang sejak dulu zaman Bung Karno memang sudah akrab dengan mbah Saya jadi ya kita tetap merasa kedekatan apa pun,” katanya.

Disinggung soal bagaimana interaksi yang terjalin antara Puan dan Ganjar, ia malah menanggapinya dengan bercanda. “Terlihat akrab terlihat kepanasan juga semua orang,” kata Yenny.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi