Juventus kehilangan 15 poin karena sanksi dan sekarang berada di papan tengah.
JAKARTA — Angel Di Maria memuji ‘mentalitas pemenang’ Juventus setelah bermain imbang 3-3 dengan Atalanta dalam laga lanjutan Serie A Liga Italia. Ia pun menegaskan pengurangan 15 poin di Serie A tidak akan memengaruhi masa depan Juve yang disebutnya sebagai klub hebat.
Pertandingan yang sangat menghibur tersaji di Allianz Juventus Stadium. Enam gol tercipta dan lebih banyak peluang untuk dinikmati penonton.
Ademola Lookman mencetak dua gol, termasuk gol pembuka dalam waktu lima menit untuk membelokkan sarung tangan Wojciech Szczesny, sementara Angel Di Maria mengonversi penalti dan Arkadiusz Milik melepaskan tendangan voli. Joakim Maehle dan tendangan bebas Danilo menyegel skor 3-3 di babak kedua.
“Itu adalah poin penting, pertandingan yang hebat. Kami melakukan beberapa kesalahan dan juga melakukan hal-hal yang baik,” kata pemenang Piala Dunia 2022 bersama Argentina itu kepada DAZN dikutip dari Football Italia, Senin (23/1/2023).
Bianconeri kehilangan 15 poin karena sanksi dan sekarang berada di papan tengah, jadi bisakah Juve masih memimpikan tempat Liga Champions ataukah itu tidak mungkin?
“Sulit untuk tiba-tiba tertinggal 15 poin, tetapi jika kami terus bekerja dengan mentalitas ini, kami dapat melakukan sesuatu yang luar biasa. Tidak ada yang tidak mungkin. Ini adalah skuad yang kuat dengan mental juara. Juventus pernah terpuruk di masa lalu dan bangkit kembali. Yang terpenting adalah terus bekerja dan tetap kuat sebagai satu kesatuan, dengan bantuan para penggemar juga,” tegas Di Maria.
Di Maria relatif baru di Juventus. Ketika ditanya apakah situasi ini akan memengaruhi keputusannya tentang masa depan kariernya.
“Ini bukan waktu terbaik untuk tiba di Juve dengan semua masalah ini, tapi klub ini tetap hebat. Yang terpenting adalah tetap kuat sebagai klub dan terus memberikan yang terbaik,” jelas Di Maria. “Keputusan saya selalu tentang keluarga dan keluarga saya bahagia di sini. Ini adalah klub terbesar di Italia, salah satu yang terbesar di Eropa, jadi kami senang.”
Sumber: Republika