Selasa, 23/04/2024 - 16:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi Ungkap Kopi Dapat Kurangi Keparahan Penyakit Hati Pengidap Diabetes Tipe 2

ADVERTISEMENTS

Penyakit hati erat dengan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Ilmuwan di Portugal menemukan kafein dan polifenol dalam kopi dapat membantu mengurangi keparahan nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau penyakit hati berlemak nonalkohol pada pengidap obesitas dan diabetes tipe 2. Mereka meyakini kafein, polifenol, dan senyawa kopi lainnya dapat melawan stres oksidatif di hati.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

John Griffith Jones, peneliti senior di Center for Neuroscience and Cell Biology di University of Coimbra, Portugal mengatakan NAFLD merupakan penyakit hati yang paling umum. Penyakit ini terkait erat dengan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

NAFLD terjadi ketika terlalu banyak lemak menumpuk di hati. Penyakitnya terbentuk akibat aktivitas fisik yang tidak mencukupi dan pola makan yang tidak sehat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cegah Kekambuhan Kanker dengan Perbaiki Pola Hidup, Begini Caranya

NAFLD adalah penyakit kronis yang belum diketahui obatnya. Ini dapat berkembang menjadi fibrosis hati, sirosis, dan masalah hati berat lainnya. NAFLD sering berkembang tanpa gejala.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hingga ada hasil penelitian ini, sebagian besar penelitian yang melibatkan asupan kopi, diabetes tipe 2, dan NAFLD bergantung pada data dari kuesioner yang dilaporkan sendiri. Meskipun studi mengonfirmasikan kemampuan perlindungan yang diberikan kopi, temuan-temuan tersebut hadir dengan kesimpulan yang bertentangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah mengembangkan metode untuk mengukur senyawa kopi dalam urine dan cairan tubuh lainnya. Dalam penelitian lain, metabolit kopi telah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, mungkin dengan memodulasi metabolisme lipid (lemak) dalam tubuh.

Berita Lainnya:
Jangan Salah, Begini Cara Agar Vitamin E Jadi Asupan yang Bermanfaat Bagi Kulit

Pakar Universitas Coimbra menjelaskan bahwa profil metabolit ini sensitif terhadap keparahan NAFLD dan dapat berfungsi sebagai penanda noninvasif ekspresi CYP2E1 hati, pendorong penting perkembangan NAFLD. Studi ini menilai skrining urine 24 jam dan data asupan kopi yang dilaporkan sendiri untuk hubungan antara konsumsi kopi dan karakteristik NAFLD pada pengidap diabetes tipe 2.

Studi ini melibatkan 156 pria dan wanita paruh baya yang secara sukarela berpartisipasi. Seluruh kelompok ini mengalami obesitas batas, dan 98 mengidap diabetes tipe 2.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi