Jumat, 26/04/2024 - 06:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bulog Banyumas Dapat Tambahan Pasokan Beras dari Tegal

ADVERTISEMENTS

Dari pengajukan 1.500 ton, Bulog Banyumas sudah mendapat sekitar 650 ton.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PUWROKERTO — Perum Bulog Cabang Banyumas mendapatkan tambahan pasokan beras dari Bulog Cabang Tegal untuk menambah ketersediaan stok beras di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, hingga datangnya masa panen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dari total penambahan yang kami ajukan ke Kantor Pusat Perum Bulog sebanyak 1.500 ton, pekan kemarin sudah terealisasi sekitar 650 ton,” kata Pimpinan Bulog Cabang Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, penambahan tersebut merupakan pengalihan dari Bulog Cabang Tegal yang secara kebetulan masih memiliki stok beras. Kendati baru mendapatkan 650 ton dari total pengajuan sebanyak 1.500 ton, dia mengatakan Bulog Banyumas tidak akan mengajukan kekurangannya yang mencapai kisaran 850 ton.

ADVERTISEMENTS

“Kebetulan kami akan mendapatkan alokasi beras impor sebanyak 2.000 ton. Saat ini kami sedang mengupayakan pengangkutan beras tersebut ke Banyumas,” ungkap Rasiwan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tekan Impor, Mentan Dorong Produksi Gula di Papua

Rasiwan mengatakan, dengan bertambahnya stok beras di gudang Bulog Banyumas, pihaknya akan lebih fokus terhadap program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan menjual beras kualitas secara langsung melalui kegiatan SPHP ke pasar-pasar tradisional khususnya pasar yang dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Hal itu kami lakukan untuk menekan gejolak kenaikan harga beras di pasaran,” kata dia.

Sebelumnya, Rasiwan mengatakan, Bulog Banyumas telah mengajukan penambahan stok beras medium ke Kantor Pusat Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pasokan di Banyumas hingga datangnya masa panen. “Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, untuk masa panen di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara diprediksi akan berlangsung mulai pertengahan Februari,” jelasnya di Purwokerto, Rabu (11/1/2023).

Berita Lainnya:
BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

Bahkan, kata dia, masa panen hasil musim tanam pertama tahun 2022-2023 (Oktober-Maret) di wilayah eks Keresidenan Banyumas itu merupakan panen raya.

Dengan adanya panen raya, dia mengharapkan harga gabah maupun beras di tingkat petani dapat segera turun dan sesuai dengan harga pembelian yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga penyerapan yang akan dilakukan oleh Bulog Banyumas bisa berjalan maksimal.

“Kami masih menunggu harga pembelian pemerintah (HPP) yang nanti akan diputuskan oleh Badan Pangan Nasional, termasuk dengan target penyerapan atau pengadaan gabah untuk Bulog Banyumas,” kata Rasiwan.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, Purwokerto, Selasa (24/1/2023), harga beras kualitas medium hingga saat ini masih bertahan pada kisaran Rp 12.500-Rp 13 ribu per kilogram.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi