Jumat, 26/04/2024 - 06:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Finlandia Isyaratkan Gabung NATO Tanpa Swedia

ADVERTISEMENTS

Hanya Turki dan Hongaria yang belum memberikan persetujuan keanggotaan Finlandia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 STOCKHOLM — Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Selasa (24/1/2023) mengisyarakatkan bahwa Finlandia mungkin harus bergabung dengan NATO tanpa Swedia. Pernyataan ini diungkapkan menyusul komentar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang memperingatkan Swedia agar tidak mengharapkan dukungan untuk anggota NATO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami masih harus mengevaluasi situasi jika ternyata aplikasi Swedia tertunda lama,” kata Haavisto kepada penyiar Finlandia YLE.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Peringatan Erdogan terhadap Swedia muncul setelah terjadi insiden pembakaran Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.  Tawaran bersejarah Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut membutuhkan persetujuan dari semua anggota NATO termasuk Turki.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tujuh Relawan WCK Terbunuh oleh Israel, Biden: Saya Merasa Marah dan Terpukul

Sejauh ini hanya Turki dan Hongaria yang belum memberikan persetujuan tersebut. Turki  mengatakan, sebelum menjadi anggota NATO Swedia perlu menindak militan Kurdi yang diasingkan dan simpatisan mereka

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hingga saat ini, Swedia dan Finlandia telah berkomitmen untuk bergabung bersama aliansi tersebut. Tetapi komentar Haavisto tampaknya menunjukkan bahwa Finlandia sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan perjuangan menjadi anggota NATO tanpa Swedia. Haavisto juga mengatakan, pembicaraan terkait pengajuan aplikasi keanggotaan NATO untuk Finlandia dan Swedia perlu jeda selama beberapa pekan. 

“Waktu istirahat diperlukan sebelum kita kembali ke pembicaraan tiga arah dan melihat di mana kita berada ketika situasi telah mereda, jadi belum ada kesimpulan yang diambil.  Saya pikir akan ada istirahat selama beberapa minggu,” ujar Haavisto.

Berita Lainnya:
Tinggal Puing, Pasukan Israel Tinggalkan RS Al-Shifa

Haavisto mengatakan dia telah berbicara mengenai rencana jeda tersebut dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin (23/1/2023). Menurut Haavisto, Turki saat ini sedang mengalami banyak tekanan, terutama menjelang pemilihan presiden dan parlemen pada Mei mendatang.

“Tentu saja mereka merasakan tekanan dari pemilihan yang akan datang pada pertengahan Mei dan karena itu diskusi menjadi memanas dalam banyak hal di Turki,” kata Haavisto.

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi