Kamis, 25/04/2024 - 23:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp 5,24 Triliun Selama 2022

ADVERTISEMENTS

Total penambahan kontrak baru mayoritas berasal dari luar PP Group.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT PP Presisi Tbk (PPRE) beserta entitas anak perusahaannya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA) meraih kontrak baru mencapai Rp 5,24 triliun sepanjang 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapun PPRE mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp 3,66 triliun atau 70 persen dari total nilai kontrak baru tersebut. Sementara 30 persen sisanya oleh PT LMA, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Perolehan kontrak senilai Rp 5,24 triliun selama satu tahun itu sudah mendekati target kami yang dituangkan pada RKAP 2022. “Pada 2023 ini kami yakin PT PP Presisi dapat menggaet lebih banyak lagi proyek-proyek pertambangan maupun sipil untuk mewujudkan mimpi Indonesia dengan infrastruktur yang lengkap” ujar Direktur Utama PT PP Presisi Rully Noviandar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Penjualan Wijaya Karya Naik 4,9 Persen Jadi Rp 22,53 Triliun pada 2023

Dari lima lini bisnis perseroan, sektor jasa pertambangan menyumbang 55 persen atau sebesar Rp 2,90 triliun dari total perolehan nilai kontrak baru. Nilai tersebut diperoleh dari lini bisnis mining service yang mencakup addendum pekerjaan hauling PT Weda Bay Nickel dan pembangunan infrastruktur pertambangan PT Hengjaya Mineralindo.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian lini bisnis civil work memberikan sumbangan sebesar 40,7 persen atau sejumlah Rp 2,13 triliun dari total perolehan nilai kontrak baru. Selanjutnya lini bisnis pekerjaan struktur yaitu bekisting dan bangunan gedung lainnya menyumbang sebesar 2,5 persen dari total perolehan nilai kontrak baru. Sisanya, disumbangkan dari bisnis persewaan alat berat serta produksi beton jadi atau readymix.

Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja eksternal atau di luar dari PP Group, dengan nilai total pemasaran sebesar Rp 4,48 triliun atau sebesar 92,5 persen berasal dari luar PP Group. “Semakin membesarnya porsi perolehan kontrak baru kami di luar group, tentunya menjadikan kebanggaan dan keyakinan kami bahwa PP Presisi telah semakin berkembang di pasar konstruksi maupun jasa pertambangan,” ujar Direktur Operasi PPRE Darwis Hamzah.

Berita Lainnya:
Konflik Iran Israel Makin Panas, Indonesia Cari Sumber Minyak Alternatif

Sebagai informasi PT PP Presisi telah menerbitkan obligasi tahap satu senilai Rp 201 miliar yang digunakan untuk membiayai kredit investasi serta kredit modal kerja perseroan tahun pada 2022 lalu.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi