Kamis, 25/04/2024 - 06:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Rahasia Sukses Berdagang yang Dicontohkan Rasulullah SAW

ADVERTISEMENTS

Rasulullah SAW berdagang dengan jujur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA– Dalam sejumlah riwayat ada pekerjaan yang memiliki keutamaan tersendiri dan dibanggakan Rasulullah SAW. Yakni,  pekerjaan dengan berdagang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Rasulullah SAW sejak muda adalah pedagang andal,” kata Abdillah Firmanzah Hasan dalam bukunya Ensiklopedia Amalan Nabi SAW Kematian, Ahlakul Karimah, Dzikir dan Doa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Abdillah mengatakan, Nabi Muhammad SAW sukses melebarkan sayap bisnisnya hingga sampai ke berbagai tanah Arab. Dengan demikian beliau menjadi pengusaha papan atas yang sukses sukses membangun imperium bisnisnya dengan cara yang amanah dan jujur.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rasulullah SAW Hingga Nabi Sulaiman Pernah Ditegur tak Ucapkan Insya Allah

“Keterlibatan antara pedagang dan pembeli secara jujur membuat profesi ini mengandung kebaikan dan kebaikan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dari Rafi bin Khadij berkata bahwa ada yang bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah pekerjaan apa yang paling baik?”

Rasulullah menjawab,”Pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap perdagangan yang mabrur (baik).” (HR Ahmad nomor 16628 dan Hakim no 2119)

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa pedagang yang jujur kelak akan berkumpul dalam barisan orang shaleh di akhirat titik dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang pedagang amanah jujur, dan Muslim akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat nanti.” (HR Ibnu Majah nomor 2130).

Berita Lainnya:
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

Meskipun demikian bukan berarti kita tidak boleh mencari penghasilan dengan profesi selainnya. Selama pekerjaan tersebut halal, tidak merugikan orang lain, dan sesuai dengan nilai-nilai Syariat agama bekerja tetap menjadi kewajiban.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi