Kamis, 25/04/2024 - 14:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom Bank Mandiri: Iklim Politik Perlu Stabil Untuk Jaga Investasi

ADVERTISEMENTS

Kinerja investasi akan menjadi game changer pertumbuhan ekonomi pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan iklim politik perlu dijaga tetap stabil pada tahun kampanye pemilihan umum (pemilu) agar investasi tetap dapat masuk ke Indonesia dan menopang pertumbuhan ekonomi di 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Indonesia bisa menjaga stabilitas politik, iklim politik, itu bisa membentuk harapan agar masyarakat tetap belanja. Kalau belanja masyarakat bagus, investor bisa melihat prospek positif Indonesia,” kata Andry usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik

Kinerja investasi akan sangat penting dan menjadi game changer pertumbuhan ekonomi pada 2023 karena menyumbang sekitar 30 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023. Oleh karena itu, lanjutnya, iklim investasi yang baik perlu dibangun dengan koordinasi kebijakan antara pemangku kepentingan. Dengan begitu, investor lebih tertarik berinvestasi di Indonesia dibandingkan negara-negara berkembang lain.

ADVERTISEMENTS

“Ini yang sering kali teman-teman lupa dan taken for granted, bahwa koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan perbankan itu selalu memberi Indonesia competitive advantage dengan negara-negara emerging markets lainnya,” ucap Andry.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mentan Berharap Bulog Segera Serap Jagung dari Petani

Investasi juga dapat mendorong daya beli masyarakat karena nilai investasi, terutama yang masuk ke industri manufaktur, dapat menyerap banyak tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja kemudian akan meningkatkan daya beli masyarakat dan akhirnya konsumsi juga naik dengan menggunakan uang investor.

Ia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 akan mencapai 5,04 persen. Selain ditopang oleh investasi, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh konsumsi masyarakat yang menyumbang sekitar 54 sampai 55 persen.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi