Kamis, 25/04/2024 - 17:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Masuk Islam Setelah Berniat ingin Mencelakai Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS

Suraqah bin Malik tergiur iming-iming untuk memberi tahu persembunyian Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MADINAH — Petinggi Quraisy mengadakan sayembara siapa pun orang yang menemukan Nabi Muhammad akan diberikan imbalan 100 ekor unta. Suraqah bin Malik tergiur iming-iming itu. Awalnya dia ingin mencelakai Nabi MUhammad SAW dengan memberitahu lokasi persembunyian Nabi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Suraqah bin Malik sangat menginginkan hadiah itu. Dia yakin akan berhasil menemukan Rasulullah karena kelebihan yang dimilikinya,” kata Aan Wulandari dalam bukunya Kisah Istimewa Asmaul Husna.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Aan Wulandari mengatakan Suraqah bin Malik adalah seorang penunggang kuda yang andal dan ahli mencari jejak. Atas kelebihan yang dimilikinya ia bersemangat mencari Rasulullah demi mendapatkan hadiah 100 ekor unta.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad Obati Anak Gadis Yatim Saat Idul Fitri 

Suraqah menyiapkan budak terbaiknya, lengkap dengan baju besi dan tombak. Dengan semangat membara dia memacu kudanya secepat mungkin. Dia mengejar Rasulullah SAW yang telah meninggalkan kota Makkah secara diam-diam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

 “Sehingga luput dari rencana pembunuhan oleh kaum musyrikin Quraisy,” katanya.

Di tengah jalan, tiba-tiba kudanya terjerembab, Suraqah terlempar dari punggung kuda. Suraqah mulai pesimis, tak biasanya kuda terbaiknya seperti ini. Namun, dia tetap melanjutkan pengajaran. Belum jauh berlari, lagi-lagi kudanya tersandung, Suraqah terpelanting.

“Suraqah kembali memacu kudanya, hingga terlihat Rasulullah di depannya,” katanya.

Saat itulah kudanya terperosok lagi, masuk ke dalam tanah berkali-kali. Suraqah menghela kudanya, tapi kaki kuda seolah terpaku dalam tanah. Suraqah berteriak memanggil Rasulullah. Dia memohon agar Rasulullah berdoa untuk keselamatan kudanya.

Berita Lainnya:
Apakah Orang Miskin Wajib Bayar Zakat Fitrah?

“Rasulullah pun berdoa dan Allah mengabulkan doa beliau,” katanya.

Setelah doa itu, akhirnya kuda Suraqah bisa bebas. Setelah bebas itu rupanya Suraqah belum jera. Nafsu dunia kembali merasuki hatinya. Dia memacu kudanya mendekati Rasulullah SAW lagi.

Namun, kuda Suraqah terbenam dalam tanah, bahkan lebih dalam lagi. Pada saat itu Suraqah kembali memohon agar didoakan lagi. Dia berjanji akan menyerahkan semua bekal dan senjatanya kepada Rasulullah. Ia juga berjanji akan melindungi dari orang-orang yang mengejar Rasulullah.

Rasulullah dan Abu Bakar menolak bekal Suraqah. Mereka hanya meminta agar Suraqah merahasiakan posisinya. Kaki kuda Suraqah pun terbebas.

“Suraqah meyakini kebenaran Islam ketika Rasulullah senantiasa berada dalam penjagaan Allah,” kata Aan dalam bukunya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi