Rabu, 24/04/2024 - 13:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Respons Perobekan Alquran di Belanda, Turki Panggil Duta Besar

ADVERTISEMENTS

Turki sebut Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia tidak mengenal batas di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ANKARA — Turki telah memanggil Duta Besar Belanda sebagai respons atas perobekan Alquran di Den Haag. Protes yang dilakukan Edwin Wagensveld dari kelompok anti-Islam Pegida merobek Alquran di depan gedung parlemen pada Ahad (22/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami mengutuk dan memprotes tindakan keji dan tercela ini,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan pihak berwenang, mereka menuntut agar Belanda tidak mengizinkan tindakan provokatif semacam itu, dilansir dari NL Times, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Misteri Malam Lailatul Qodar, Begini Penjelasannya dalam Alquran

Kementerian juga merujuk pada pembakaran Alquran oleh ekstremis sayap kanan di Swedia pekan lalu. Kejahatan rasial ini menghina nilai-nilai suci Turki. “Ini memperjelas bahwa Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia tidak mengenal batas di Eropa,” kata Kementerian.

ADVERTISEMENTS

Menurut Wagensveld, ini adalah reaksi khas dari Turki. “Turki terus-menerus ikut campur dalam hal-hal yang terjadi di negara-negara Eropa yang bukan urusan Turki, tetapi jika yang terjadi sebaliknya, itu tiba-tiba tidak pantas,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kondisi Orang Saleh dan Munafik Berbeda di Alam Kubur, Seperti Apa?

 

Pemimpin kelompok anti-Islam sayap kanan tidak senang duta besar Belanda akan pergi ke Kementerian Turki. “Kami mengizinkan campur tangan Turki dengan cara ini. Kami tidak melakukan apa-apa dan membiarkannya terjadi. Wagensveld mengatakan duta besar harus mendapatkan tempat parkir permanen di Kementerian karena ini akan lebih sering terjadi,” ujarnya.

Wagensveld sendirian saat merobek Alquran pada hari itu. Dia ingin membakar Alquran, tetapi petugas polisi di tempat kejadian kemudian menghentikannya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi