Sabtu, 20/04/2024 - 05:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

KAHMI: Rasmus Paludan Melukai Hati Semua Penganut Agama

ADVERTISEMENTS

KAHMI mengimbau Pemerintah Swedia menindak tegas Rasmus Paludan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Majelis Nasional KAHMI mengutuk keras Rasmus Paludan dan menghimbau umat Islam untuk menggalang solidaritas menyumpahinya karena dia telah berkali-kali melecehkan kesucian Alquran, kitab suci umat Islam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengemukakan hal itu di Jakarta, Rabu, menyikapi pembakaran Alquran yang kemudian berlanjut di Belanda.

ADVERTISEMENTS

“Minggu ini masyarakat dan tokoh lintas agama di dunia mengecam aksi pembakaran kitab suci Alquran oleh tokoh rasis Rasmus Paludan, Ketua partai Stram Kurs (Garis Keras) sayap kanan Denmark di depan kedutaan besar Turki di Stockholm Swedia, Sabtu (21/1/2023),” katanya.

Dia mengatakan Ini adalah aksi Paludan yang kesekian kalinya sejak tahun 2019, 2020, 2021, 2022 dan 2023. Dalam aksinya di Brussel tahun 2020, Paludan bahkan membungkus daging babi menggunakan mushaf Alquran.

Berita Lainnya:
Perbedaan Peradaban Islam dengan Yunani, Romawi, dan Bizantium yang Dipuji Barat

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jika aksi pembakaran Alquran tahun 2023 sebagai protes terhadap Turki yang menolak Swedia masuk organisasi NATO, mengapa Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam yang dibakar?. Dari rekam jejak aksi-aksinya, jelas bahwa Rasmus Paludan adalah ekstremis radikal anti Islam,” katanya.

Sikap Islamophobia Rasmus Paludan sengaja membonceng kebebasan berekspresi dan menggunakan isu penolakan Rusia atas Swedia masuk NATO dengan mengkambinghitamkan Alquran.

“Sungguh aneh di zaman ini, masih ada tokoh politik sebodoh Paludan. Ia berdalih kebebasan berekspresi, padahal kebebasan ekspresi yang digunakannya melebihi norma kepatutan dan melanggar hak-hak asasi berekspresi itu sendiri,” katanya.

Dia mengatakan Paludan telah melakukan penghinaan (blasphemous) terhadap umat Islam sedunia.

Berita Lainnya:
Ini Sunnah Nabi di Bulan Syawal yang Pasti Disukai Kaum Jomblo

“KAHMI sepakat dengan para pemimpin dunia Islam dan pemimpin agama Kristen dan Katolik di dunia bahwa tindakan Paludan telah melukai perasaan semua penganut agama di dunia,” katanya.

KAHMI berpandangan bahwa dunia perlu mendefinsikan kembali kebebasan berekspresi dan memasukkan aksi vandalisme yang menohok kesucian agama sebagai radikalisme dan ekstremisme anti-Tuhan.

“KAHMI meminta pemerintah Swedia mengambil langkah-langkah tegas dan konkrit terhadap Rasmus Paludan berupa pelarangan dan pembubaran partai Stram Krus karena berpotensi menimbulkan distabilitas di seluruh dunia,” katanya.

Agar tidak menimbulkan gejolak dan kemarahan umat Islam sedunia, ujar dia, pemerintah Swedia juga dapat menghadirkan dan berdialog dengan tokoh Muslim di Swedia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi