Kamis, 25/04/2024 - 06:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Kena Kanker Serviks?

ADVERTISEMENTS

Siapa pun yang memiliki leher rahim dapat terkena kanker serviks.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Human papillomavirus (HPV) adalah virus menular seksual paling umum yang menyebabkan kanker serviks. Ternyata, kanker serviks tetap bisa terjadi pada seseorang yang belum pernah melakukan aktivitas seksual.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Psikoterapis dan pakar hubungan di Allo Health, Kanusha YK, mengatakan ada lebih banyak bagian tubuh yang dapat mendukung sel HPV. Itu bisa mulai muncul di anus, mulut, dan tenggorokan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, seperti saat melakukan seks oral,” kata Kamusha, seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Ada metode lain selain penetrasi seks untuk menularkannya. Virus HPV memiliki kemampuan untuk melawan penghancuran oleh disinfektan yang mengandung alkohol, panas dan bahan pengering.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Umumnya itu ditemukan pada peralatan medis yang digunakan di rumah sakit, pelapis, dan tekstil seperti handuk, dapat bertahan di lingkungan selama beberapa hari dan sesekali menjadi agen penyebab infeksi. HPV juga dapat menyebabkan infeksi yang biasanya muncul sebagai kutil.

Berita Lainnya:
Komunitas Perempuan Marginal Dapat Tes HPV Gratis Cegah Kanker Serviks

Namun, dengan perkembangan kanker serviks, individu yang tidak aktif secara seksual dapat mengembangkan kanker serviks karena mutasi yang dapat terjadi pada gen tertentu. Selain itu, perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker serviks dibandingkan bukan perokok.

Mereka yang menggunakan kontrasepsi oral memiliki risiko lebih tinggi. Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak menunjukkan gejala apapun.

Mereka tidak sadar telah terinfeksi. Banyak dari mereka mengalami infeksi di jari, dan dapat menular ke orang lain. Dokter dapat membahas faktor risiko khusus dan memutuskan strategi pengujian yang paling tepat.

Senada, dr Manjusha Goel, Dept of Obs and Gynae di CK Birla Hospital (R) di Delhai, mengatakan siapa pun yang memiliki leher rahim dapat terkena kanker serviks. Serviks adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.

Berita Lainnya:
Duduk Lama Saat Perjalanan Mudik, Mengapa Kaki Jadi Bengkak?

Penetrasi saja tidak menyebabkan kanker tersebut karena ini juga dapat menyebar melalui transmisi kulit ke kulit dan kulit ke mukosa. Dia mengatakan penyebab lain kanker serviks termasuk merokok, riwayat keluarga, respons imun yang terganggu, HIV, dan penggunaan pil kontrasepsi oral yang lama. Manusia dapat terkena kanker serviks meskipun tidak pernah berhubungan seks, namun kemungkinan tersebut sangat rendah.

Kemungkinan lain bisa berupa seks oral, sentuhan alat kelamin, dan lainnya, yang dapat menyebabkan penularan virus HPV di luar aktivitas seksual. Kanker serviks umumnya dimulai dengan perubahan abnormal pada sel-sel yang melapisi serviks yang dapat dengan mudah dideteksi dengan tes pap smear.

Metode lain untuk mencegah kanker serviks termasuk vaksinasi terhadap virus HPV. Orang yang tidak pernah terlibat dalam aktivitas seksual apa pun harus menjalani skrining kanker serviks tepat waktu dan mendapatkan vaksinasi yang sama.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi