Jumat, 26/04/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Lancarkan Serangan 15 Rudal ke Kamp Pengungsi di Jalur Gaza

ADVERTISEMENTS

Israel telah melakukan serangan mematikan hampir setiap hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

GAZA — Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat (27/1/2023) setelah serangan tentara Israel yang paling mematikan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel menembakkan sekitar 15 rudal ke sebuah lokasi di kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Tempat tersebut hancur setelah dihantam serangan rudal. Properti terdekat mengalami kerusakan dan terjadi pemadaman listrik. Dilansir The New Arab, Jumat (27/1/2023), Israel melakukan setidaknya dua putaran serangan yang diduga menargetkan anggota Hamas. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pasukan Israel mengklaim mereka melakukan serangan rudal setelah peluncuran roket dari kantong yang terkepung. Di sisi lain, kelompok di Gaza tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

ADVERTISEMENTS

Namun, baik kelompok Hamas maupun Jihad Islam berjanji untuk menanggapi pembantaian mematikan oleh Israel pada Kamis di Tepi Barat, yang menewaskan sembilan orang. Di hari Kamis kemarin itu, seorang warga Palestina ke-10 tewas akibat tembakan Israel dalam serangan terpisah di Tepi Barat dekat Ramallah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Borrell: Iran tak Siap Berperang, Serangan ke Israel adalah Respons Terkendali

Korban diidentifikasi sebagai Yousef Muheisen, 22 tahun dari al-Ram dekat Yerusalem timur yang diduduki. Hari paling berdarah di Tepi Barat selama bertahun-tahun dimulai dengan penggerebekan di kamp pengungsi yang padat di kota utara Jenin.

Selain sembilan warga Palestina tewas, 20 lainnya luka-luka, empat di antaranya parah. Pejabat Palestina juga menuduh tentara Israel menggunakan gas air mata di dalam rumah sakit. Di antara mereka yang tewas adalah Majeda Obeid yang berusia 61 tahun, yang tinggal beberapa meter dari sebuah rumah yang menjadi sasaran pasukan Israel. Saeb Essam Mahmoud Izreiqi yang berusia 24 tahun dan Izz Al-Din Yassin Salahat yang berusia 26 tahun juga tewas.

Putri Majeda, Kefiyat Obeid, mengatakan bahwa ibunya ditembak saat dia mengintip ke luar jendela saat terjadi bentrokan. Otoritas Israel benar-benar memutus pasokan listrik kamp. “Setelah dia selesai berdoa, dia berhenti sejenak untuk melihat dan, ketika dia berdiri, lehernya terkena peluru dan dia jatuh ke dinding dan kemudian ke lantai,” kata wanita berusia 26 tahun itu.

Berita Lainnya:
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran

Warga Palestina mengatakan pasukan Israel menggunakan gas air mata di bangsal anak-anak Rumah Sakit Pemerintah Jenin. Wisam Bakr, direktur rumah sakit, menyampaikan ada kepanikan di bangsal anak, dengan beberapa anak menderita inhalasi gas air mata. Namun militer Israel mengklaim bahwa aktivitas tersebut tidak jauh dari rumah sakit, dan ada kemungkinan beberapa gas air mata masuk melalui jendela yang terbuka.

Lebih dari 200 warga Palestina tewas di seluruh Israel dan wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 2022, yang mayoritas di Tepi Barat, menurut penghitungan AFP dari sumber resmi. Israel telah melakukan serangan mematikan hampir setiap hari di kota-kota Palestina di Tepi Barat, yang diduduki secara ilegal sejak perang Arab-Israel 1967.

 

 

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi