Pengamat Nilai Megawati Seolah-olah Dikepung Agar Umumkan Ganjar Sebagai Capres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Megawati diyakini tidak hanya akan berpatokan pada elektabilitas tokoh.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pengamat politik, Hendri Satrio menilai seolah-olah Megawati Soekarnoputri dikepung dari berbagai sisi agar mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP di Pemilu 2024. Namun, Hendri percaya, dalam memutuskan capres dari PDIP, Megawati tidak akan hanya berpatokan kepada elektabilitas.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Seolah-olah Megawati dikepung dari berbagai sisi untuk segera mengumumkan Ganjar Pranowo,” kata Hendri Satrio yang juga pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Menurut dia, hal itulah yang terlihat belakangan ini dalam penentuan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. “Tiba-tiba muncul sosok Ganjar Pranowo, seperti muncul dari kekuatan luar partai politik, munculnya slogan-slogan mengancam PDI Perjuangan ‘ora Ganjar ora‘ atau seperti yang saya katakan tadi dikepung Megawati Soekarnoputri seolah-olah harus Ganjar Pranowo,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Menurut Hendri, ada yang mengatakan penentuan calon presiden dengan elektabilitas tinggi seperti elektabilitas Ganjar Pranowo saat ini akan memberikan efek ekor jas terhadap suara yang diraup partai. Namun, lanjut dia hal tersebut ternyata tidak terjadi jika melihat hasil Pemilu 2014 dan 2019.

ADVERTISEMENTS

fnMw8rlitF0

ADVERTISEMENTS

“Apakah betul Ganjar Pranowo akan menyumbangkan cocktail effect yang besar kepada PDIP. Jokowi saja dengan Jokowi efeknya 2014 hanya menyumbangkan 4,6 persen untuk PDIP Perjuangan,” kata dia.

ADVETISEMENTS

Bahkan, lanjut Hendri, pada Pemilu 2019 kepuasan publik 60 sampai 70 persen terhadap Presiden Jokowi dan saat itu hanya menyumbang 0,38 persen untuk PDI Perjuangan. Menurut dia, Megawati Soekarnoputri menentukan calon presiden yang akan diusung PDIP bukan hanya berdasarkan elektabilitas semata, tapi lebih berdasarkan penilaian ideologi yang dimiliki para kandidat.

“Berdasarkan catatan-catatan demi catatan, biasanya Megawati menentukan berdasarkan ideologi, bagaimana sih calon memiliki ideologi yang mirip dengan perjuangannya PDI Perjuangan,” kata Hendri Satrio.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version